Milenianews.com, Jakarta – Setelah sekolah selesai, Noni Cantika Wiguna selalu meluangkan waktu untuk mengajar ngaji. Ia bahkan sering menginap di asrama yayasan dan tidak pulang ke rumahnya di daerah Ciluncat, Cangkuang, Soreang, Bandung. Inilah kisah Noni yang berhasil kuliah gratis di UGM!
Meskipun Noni Cantika Wiguna sibuk mengajar ngaji setiap hari, itu tidak mengganggu tugas utamanya sebagai siswi di SMAN 1 Soreang. Berkat ketekunannya, Noni selalu berhasil masuk dalam peringkat 5 besar sejak kelas 1, menunjukkan prestasi akademik yang gemilang.
Ibu Noni, Ika, menceritakan bahwa anak sulungnya selalu rajin dengan kesibukannya. Hal ini terbukti dari prestasi akademik yang diraihnya di sekolah, meskipun ia sibuk mengajar mengaji setiap harinya.
Baca juga : Kisah Mahasiswa Unair yang Lolos Sekolah Staf Presiden 2023
Kisah Guru Ngaji yang Kuliah Gratis di UGM
Masalah Ekonomi Tidak Menghalangi Cita – Cita
Setiap hari, Ika menjalankan usaha kecil-kecilan menjual alat kebutuhan rumah tangga dari rumahnya. Selain itu, dia juga kadang-kadang membantu catering tetangganya ketika ada pesanan. Sementara itu, ayah Noni, Sarman, bekerja di luar kota. Kadang ia bekerja sebagai tukang bangunan, dan kadang juga membantu temannya dengan pekerjaan menjahit.
“Ya dari itu saja, kadang ayahnya di bangunan, kadang menjahit. Pulangnya juga tak tentu,” urai Ika.
Penghasilan dari pekerjaannya sangat bervariasi, tetapi rata-rata ayah Noni bisa mencapai lebih dari 1 juta rupiah setiap bulannya. Meskipun demikian, mereka merasa sangat bersyukur karena Noni dapat bersekolah di sekolah negeri dari SD hingga SMA, sehingga tidak dikenai biaya sekolah.
Baca juga : Kisah Zamzam Jadi Mahasiswa Terbaik di Kampus London!
Ika dan suaminya, Sarman, berharap agar kedua anak mereka dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi daripada orang tua mereka. Saat ini, adik laki-laki Noni berada di kelas 5 SD, dan mereka berharap dia juga dapat melanjutkan pendidikan dengan baik di masa depan.
Berkuliah Gratis di UGM
Sangat bersyukur, Ika dan Sarman merasa senang ketika mengetahui bahwa Noni diterima untuk kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Pendidikan Unggul yang bersubsidi 100% (UKT 0). Noni berhasil lolos di Program Studi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar di Sekolah Vokasi UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
Saat ini, Noni masih menunggu sebagai kandidat penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Baca juga : Kisah Fiqey, Mahasiswa ITS Raih 4 Medali di 4 Ajang Kemendikbud
Pandangan Noni tentang UGM sangat positif, dia melihatnya sebagai kampus terbaik. Hal ini membuatnya yakin dan mantap untuk melanjutkan studinya dengan tekun dan sungguh-sungguh di universitas tersebut.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
