News  

Ini Dia Pemicu Bentrok Maut dan Pemilik PT GNI!

Konflik di PT GNI

Milenianews.com, Jakarta – Di PT GNI (Gunbuster Nikel Industry), yang ada di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, terjadi bentrok antara pekerja asing dan pekerja lokal yang menuai korban jiwa, pada Sabtu (14/1) malam hari.

Konflik tersebut bermula dari aksi demonstrasi pekerja kepada perusahaan yang menuntut terkait ketenagakerjaan. Mereka menuntut hal-hal riskan dalam pekerjaan mulai dari keselamatan kerja hingga kesejahteraan pekerja.

Baca juga : Pernah Terlibat Konflik Sosial? Ini Cara Penyelesaiannya

Bentrok pun bermula dari ajakan mogok kerjadengan pemaksaan. “Peristiwa yang terjadi awalnya adalah ada ajakan mogok kerja dari karyawan yang kemudian menimbulkan pro dan kontra. Lalu ada upaya pemaksaan sehingga ditolak. Ini di provokasi sehingga terjadi pemukulan TKA terhadap TKI,” jelas Sigit, dalam konferensi pers, Senin (16/1).

Bentrokan tersebut terjadi di area smelter milik PT GNI yang memakan korban jiwa sebanyak 2 orang. Satu orang WNA dan satunya lagi warga lokal.

“Untuk korban meninggal hanya dua orang, satu TKA dan satu orang pekerja lokal,” ujar Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, Senin (16/1).

Saat ini pihak kepolisian sudah menetapkan 17 orang sebagai terdsangka.

Pemilik PT GNI

Setelah ditelusuri, ternyata PT GNI milik perusahaan baja Cina, yaitu Jiangsu Delong Nickel Industry Co. Ltd. Investor asal cina Jiangsu Delong merupakan sebuah perusahaan stainless steel yang terbentuk sejak Agustus 2010 lalu di kawasan Ekonomi Industri Xiangshui.

Perusahaan tersebut tercatata memiliki 9.300 karyawan termasuk 2.470 pekerja di smeter Indonesia, termasuk 500 insyinyur dan teknisi. PT GNI di Indonesia terbentuk pada 2019 lalu dan sempat diresmikan oleh presiden RI pada 27 Desember 2021 lalu.

Baca juga : Bentrokan TNI-Polri di Papua Tewaskan 3 Anggota Polri

Saat peresmian pabrik, turut hadir pula Menteri Perindustrian bersama dnegan mentri Koordinator Bidang Perekonomian. Dan PT GNI memiliki nilai investasi smelter nikel mencapai USD 2,7 miliar.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *