Milenianews.com, Jakarta – Dua provider telekomunikasi di Indonesia, Indosat Ooredoo dan Tri, resmi merger. Penggabungan dua perusahaan ini menjadi langkah besar untuk melahirkan perusahaan yang lebih kuat.
Mengutip Kompas.com, perusahaan gabungan itu, kini bernama PT Indosat Ooredoo Hutchinson Tbk (Indosat Ooredoo Hutchinson).
Aziz Aluthman Fakhroo, Managing Director of Ooredoo Group mengatakan, merger ini merupakan suatu langkah besar untuk mencapai visi menciptakan nilai yang luar biasa untuk para pelanggan dan pemegang saham.
Baca Juga : Prediksi Opensignal Jika Indosat Ooredoo dan 3 Indonesia Merger
“Dengan adanya kesepakatan ini, kami sekarang bisa fokus untuk menyelesaikan transaksi dan bekerja sama dengan CK Hutchison untuk menggabungkan keahlian dari masing-masing grup telekomunikasi global. Tentunya untuk membangun perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia di Indonesia,” ungkap Aziz.
Ia menjelaskan, perusahaan gabungan tersebut juga akan membawa nilai dan keuntungan yang signifikan bagi para pemangku kepentingan. Termasuk pemegang saham Indosat Ooredoo dan Ooredoo Group, pelanggan, karyawan, dan seluruh masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Canning Fok, Group Co-Managing Director of CK Hutchison Holdings, mengatakan, merger ini menjadi kesempatan besar untuk membangun.
“mereger ini adalah kesempatan besar untuk membangun perusahaan telekomunikasi yang lebih kuat dan inovatif di Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, Indosat Ooredoo Hutchison akan berada pada posisi yang dapat mempercepat laju pembangunan dan perkembangan jaringan untuk mendukung agenda digital pemerintah. Selain itu, juga memberikan manfaat bagi para pelanggan dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Baca Juga : Ericsson dan XL Axiata Berkolaborasi untuk Optimasi Jaringan
“Dengan skala yang lebih besar, spektrum jaringan yang semakin luas, dan pembiayaan yang lebih efisien, Indosat Ooredoo Hutchison akan dapat memperluas jaringannya dan menyempurnakan layanan, kualitas, serta kecepatannya,” ujar Canning.
CK Hutchison telah berinvestasi dan mengoperasikan bisnis telekomunikasi di 12 pasar di berbagai belahan dunia. Mereka juga telah sukses menghadirkan jaringan 5G.(Rifqi Firdaus)
