Milenianews.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat indeks harga konsumen (IHK) pada priode Maret 2023 sebesar 114,36. Angka tersebut mengalami kenaikkan, baik secara bulanan maupun tahunan. Hal tersebut membuat harga-harga barang meningkat.
Deputi Statistika Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, jika dilihat secara bulanan, IHK tersebut mengalami kenaikkan sebesar 0,18 persen. Inflasi ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yakni sebesar 0,16 persen.
Baca juga : Pertamax Naik, Cek Kenaikan Harganya dari Berbagai Provinsi
“Terjadi kenaikkan indek harga konsumen dari 114,16 pada Februari menjadi 114,36 pada Maret,” tuturnya dalam konfresi pers mengutip dari Kompas.com, Senin (3/4).
Apabila dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang terbesar inflasi bulan Maret lalu dengan partisipasi sebesar 0,09 persen. Diikuti dengan transportasi dengan memberi dampak inflasi sebesar 0,07 persen.
Lebih rincinya lagi, komoditas utama yang memicu inflasi bulan Maret lalu ialah tarif angkutan udara dengan 0,03 persen, bensin 0,03 persen, beras 0,02 persen, cabai rawit 0,02 persen dan rokok kretek filter 0,02 persen.
Jika dilihat secara tahunan, tingkat inflasi bulan Maret mencapai 4,97 persen. Angka tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 5,47 persen. Jika dilihat kembali berdasarkan kelompok, transportasilah penyebab terbesarnya.
Baca juga : Tidak Hanya Saat KPM, Mahasiswa Diminta Terus Mengabdi kepada Masyarakat
Kelompok transportasi menyumbang sebesar 1,64 persen. Kemudian makanan, minuman dan tembakau yang menjadi penyumbang terbesar kedua sebesar 1,57 persen.
Secara spesifik, komoditas penyumbang inflasi tahunan pada bulan Maret ini adalah bensin dengan 1,09 persen, beras 0,35 persen, rokok kretek filter 0,21 persen, tarif angkutan udara 0,21 persen dan bahan bakar rumah tangga 0,15 persen.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
