Milenianews.com, Jakarta– Pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 diprediksi menjadi momen bersejarah dan istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Pasalnya, Hari Arafah (9 Dzulhijjah 1446 H) diperkirakan akan bertepatan dengan hari Jumat, dua waktu yang dianggap mulia dalam ajaran Islam. Fenomena langka ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, dalam konferensi pers terbaru di Kantor Kemenag, Jakarta.
“Berdasarkan perhitungan astronomi, Hari Arafah 1446 H diperkirakan jatuh pada tanggal 6 Juni 2025, yang bertepatan dengan hari Jumat. Ini adalah momen langka yang patut disyukuri karena kedua hari tersebut memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam,” ujar Prof. Nasaruddin Umar. Beliau menambahkan, peristiwa serupa terakhir terjadi pada tahun 2015 dan sebelumnya pada tahun 2001, dengan siklus sekitar 8-11 tahun sekali.
Kombinasi Dua Keutamaan
Hari Arafah merupakan puncak dari ritual haji, di mana jutaan jamaah berkumpul di Padang Arafah untuk bermunajat. Pada hari itu, umat Islam yang tidak berhaji juga disunnahkan berpuasa. Sementara hari Jumat, dalam hadis Rasulullah SAW, disebut sebagai “penghulu segala hari” (sayyidul ayyam) dan memiliki keistimewaan tersendiri, termasuk terkabulnya doa-doa mustajab.
“Ketika dua hari mulia ini bertemu, kita berharap keberkahan dan ampunan Allah SWT dilipatgandakan bagi jamaah haji dan seluruh umat Islam yang menjalankan ibadah sunah,” jelas Menteri Agama. Ia juga mengutip pendapat ulama yang menyatakan bahwa haji di tahun ini bisa disebut sebagai Haji Akbar jika Hari Arafah jatuh pada Jumat, meskipun istilah ini masih menjadi diskusi di kalangan fuqaha.
Persiapan Menyambut Momen Langka
Menyikapi prediksi ini, pemerintah Indonesia dan Arab Saudi telah mulai menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan minat jamaah haji. Kuota haji Indonesia tahun 2025 diprediksi akan lebih cepat terpenuhi, sementara pihak Kerajaan Arab Saudi disebut sedang memperluas kapasitas akomodasi dan layanan di Makkah-Madinah.
Prof. Nasaruddin Umar juga mengimbau calon jamaah haji untuk segera mendaftar dan mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual. “Ini kesempatan emas. Mari kita persiapkan diri dengan matang agar bisa merai haji mabrur di momen istimewa ini,” pesannya.
Respons Umat Islam Dunia
Kabar ini telah memicu antusiasme luas di kalangan Muslim global. Banyak negara telah mengalokasikan kuota tambahan dan memperketat sistem seleksi jamaah. Pakar sejarah Islam, Dr. Ahmad Al-Qudsy, menyebut fenomena ini sebagai “pertemuan dua magnet spiritual” yang akan dikenang sepanjang masa.
Baca Juga : Haji Suka-Suka dari Jazira Wisata, Solusi Ibadah Haji Tanpa Antre!
Dengan segala persiapan yang tengah dirampungkan, haji 2025 diharapkan tidak hanya menjadi perjalanan religius, tetapi juga bukti persatuan umat Islam dalam merayakan kemuliaan agama. Semoga momentum langka ini menjadi jalan pembuka rahmat dan kedamaian bagi seluruh dunia.
Kabar terkait haji 2025 yang mempertemukan Hari Arafah (9 Dzulhijjah 1446 H) dengan hari Jumat juga disambut gembira oleh Jazira Halal Wisata. “Ajakan dari saya sebagai direktur Jazira Halal Wisata agar segera melaksanakan haji tahun ini yang akan lebih spesial,” kata Direktur Jazira Halal Wisata, Ustadz Nuryadin Yakub dalam rilis yanfg diterima Milenianews.com, pekan lalu.