Kabar, News  

Gempa 5,2 M, Jayapura tetapkan Status Tanggap Darurat

Gempa 5,2 M, Jayapura tetapkan Status Tanggap Darurat

Milenianews.com – Pemerintah Jayapura tetapkan status tanggap darurat akibat Gempa darat berkekuatan 5,4 magnitudo mengguncang wilayah Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2). Pusat gempa berada di darat pada jarak 9 kilometer arah barat daya kota Jayapura dengan kedalaman 10 Kilometer.

Setelah gempa berkekuatan 5,4 kemarin, Kamis (9/2), Gempa kembali terjadi dengan kekuatan 4,0, Jumat (10/2) di pagi hari pukul 04.28 WIB.

Baca juga : Seorang Bayi Selamat dari Gempa Suriah, Setelah Tertimpa Puing Bangunan yang Runtuh

Gempa kedua ini berpusat di darat 4 kilometer barat laut Kota Jayapura dengan kedalaman 7 Kilometer.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, terdapat 1.079 gempa yang terjadi di Jayapura yang terhitung sejak 2 Januari 2023 hingga 9 Januari 2023. 132 diantaranya dirasakan oleh masyarakat.

“HIngga pukul 14.25 WIB atau 16.25 WIT telah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 1.079 kali. Ada 132 gempa bumi yang dirasakan langusng oleh masyarakat jayapura dan sekitarnya,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers melalui Zoom Meeting, Kamis (9/2).

Dwikorita menghimbau warga agar tetap waspada dan menjauhi bangunan yang retak atau rusak.

“Kami himbau warga masyarakat tetap waspada dan menjauhkan dirinya dari bangunan-bangunan yang retak dan mudah rusak,” katanya.

Baca juga : Seorang Bayi Selamat dari Gempa Suriah, Setelah Tertimpa Puing Bangunan yang Runtuh

Gempa di Jayapura Akibatkan Kerusakan Beberapa Bangunan

Menurut laporan, beberapa bangunan rusak akibat gempa berkekuatan 5,4 tersebut.

Kerusakan bangunan terjadi pada rumah warga di kelurahan Angasapura, Rumah Makan Cirita Kafe, RSUD Dok II, Gedung Pascasarjana Universitas CEndrawasih, Showroom Honda Polimak, Showroom Toyota Polimak, Longsor di Buncend Menara Jaya dan kebakaran di Rawa Dua Hamadi.

“Terjadinya gempa bumi ini mengakibatkan beberapa bangunan rusak, longsor dan ada kebakaran juga yang terjadi,” ungkap Dwikorita dalam catatan resmi BMKG.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa terdapat 700 orang yang mengungsi akibat gempa. Pusat pengendali dan operasi BNPB merincikan, terdapat 50 kepala keluarga mengungsi di Entrop Kompleks CV Thomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kritus Raya Dok V, dan sebanyak 400 jiwa di Bhayangkara l.

“700 orang mengungsi di empat titik pasca gempa bumi magnitudo 5,4 yang mengguncang wilayah Kota Jayapura, Papua,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran pers, Jumat (10/2).

Selain pengungsi, BNPB juga mencatat terdapat 5 orang mengalami luka-luka serta 4 0rang warga meninggal dunia.

Baca juga : 20 Tahanan Kabur dari Penjara Suriah Akibat Gempa, Dugaan Anggota ISIS Semua

BNPB Kota Jayapura bersama BNPB provinsi Papu dan lintas instansi terkait telah mendirikan tenda darurat. Serta menyediakan lokasi pengungsian, dapur umu, dan memberikan dukungan dasar bagi para pengungsi.

“Sedangkan kebutuhan mendesak dan dibutuhkan saat ini berupa tenda darurat dan genset untuk listrik,” kata Abdul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *