Milenianews.com, Jakarta – Sebanyak 337 juta data masyarakat di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diduga adanya kebocoran dan dijual di form online hacker BrerachForums.
Kebocoran tersebut diungkap oleh Teguh Aprianto, Pendiri Ethical Heacker Indonesia di media sosialnya pada hari Minggu (16/7). Dirinya menjelaskan bahwa data yang dipastikan bocor adalah nama, NIK, KK, Tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ibu, nomor akta lahir, nomr akta nikah dan lainnya.
Baca juga : Perhatian!! Kartu Prakerja Gelombang 52 Akan Segera Dibuka
“Kali ini yang bocor adalah data kita semua di Dukcapil sebanyak 337 juta data,” tulis teguh di media sosialnya.
Kali ini yang bocor adalah data kita semua di Dukcapil sebanyak 337 juta data.
Data yg dipastikan bocor adalah nama, NIK, No KK, tgl lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ayah, NIK ibu, No akta lahir/nikah dll.
Untuk @DukcapilKDN, yuk segera disiapkan template bantahannya ???? pic.twitter.com/f1EOVEBppy
— Teguh Aprianto (@secgron) July 16, 2023
Setelah unggahan awal, Teguh juga meminta Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri untuk merespon cepat dugaan kebocoran data tersebut.
Dirinya mengingatkan bahwa data yang mengalami kebocoran adalah milik publik dan masyarakat sedang dirugikan.
Sebelumnya, pada tanggal 5 Juli lalu, Teguh juga mengungkap kebocoran data sebanyak 34 juta data paspor. Sama halnya dengan Dukcapil, data paspor yang berisi nomor, nama lengkap, tanggal lahir dan jenis kelamin juga di perjual belikan.
Walaupun begitu, Kemendagri telah memberi tanggapan, di mana Teguh Setyabudi, Dirjen Dukcapil Kemendagri telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan sudah melakukan dua kegiatan terkait dugaan kebocoran tersebut.
Keduanya ialah audit ivestigasi dan mitigasi preventif yang disebut telah dikerjakan sejak Lusa kemarin, Sabtu (15/7).
Baca juga : Pemprov DKI Akan Nonaktifkan KTP Warganya yang Sudah Tidak Tinggal di Ibu Kota
“Untuk sementara, yang bisa kami informasikan adalah bahwa data yang ada di Breachforums dilihat dari format elemen datanya tidak sama dengan yang terdapat di database kependudukan existing Dirjen Dukcapil saat ini,” tuturnya dalam pernyataan resmi mengutip dari CNN, Senin (17/7).
Dirinya lebih lanjut menjelaskan bahwa pihaknya dan stakeholder lainnya masih menginvestigasi lebih dalam untuk menangani permasalahan tersebut.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.