News  

Santriwati Digeledah dan Dituduh Mencuri, Puluhan Santri Laki-laki Datangi Indomaret

Santriwati Dituduh Mencuri

Milenianews.com, Tasikmalaya – Empat orang santriwati Pondok Pesantren Manonjaya, Tasikmalaya, digeledah saat akan membayar karena dituduh mengambil beberapa barang di mini market Indomaret. Lokasi Indomaret tersebut tak jauh dari lokasi Ponpes.

Para santri saat digeledah oleh petugas Indomaret menjadi tontonan warga lain yang sedang berbelanja di mini market tersebut. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (2/1) kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca Juga : Pesan Kiai Said Aqil Siroj untuk Santri

Kronologi Penggeledahan

Mereka pergi ke Indomaret untuk membeli beberapa keperluan perempuan dan sejumlah makanan. Namun, saat para santriwati baru masuk mini market, petugas toko langsung memberi tatapan yang tidak bersahabat.

Namun mereka tak ambil pusing dan langsung memutari rak toko untuk mencari barang yang mau mereka beli. Barulah saat mau membayar, bukannya dilayani, tapi malah digeledah dan dituduh telah mengambil beberapa barang oleh petugas toko.

“Petugas kasir kurang ramah dan menuduh santriwati yang lain-lain. Ini sudah jelas penghinaan,” kata salah satu pengasuh Ponpes, KH Dodo Aliyul Murtadlo dikutip Kabar-priangan.com.

“Situasi dilokasi pun menjadi tak karuan karena santriwati menjadi pusat perhatian orang yang sedang belanja disana,” tambahnya.

Tak Ada Bukti pada Rekaman CCTV

Dodo langsung mendatangi mini market tersebut dan meminta membuktikan kejadian itu dari CCTV. Rupanya, keempatnya tak terbukti mengambil barang.

“Namun di CCTV tidak terbukti bahwa santri saya tidak mengambil barang,” tegasnya. Informasi tersebut cepat tersebar, puluhan santri laki-laki pun bersama beberapa pengasuh Ponpes lainnya mendatangi indomaret tersebut.

Namun, mini market ditutup karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan. “Kami ingin pihak indomaret hanya cukup meminta maaf saja. Bagusnya mengeluarkan bewara (berita/pemberitahuan) dilokasi kejadian, maupun sekitar mini market. Bahwa santri kami tidak mengambil barang sebagaimana rekaman CCTV,” ujarnya.

Baca Juga : Diduga Stres, Seorang Warga di Tasikmalaya Robek Al-Quran dan Dibagikan di Jalanan

Sejumlah aparat yang terdiri dari Kepolisian dan TNI pun berjaga guna mengantisipasi agar tak terjadi kericuhan. Petugas juga mencoba me-mediasi kedua belah pihak. Namun, pihak mini market tak mau mengikuti keinginan pihak Ponpes, hal itu membuat situasi sempat memanas.

Pihak indomaret belum bisa memberikan penjelasan. Mereka masih menunggu keputusan dari pimpinannya yang lebih berwenang. (Ikok)

Respon (2)

  1. Tutup saja indomaretnya. Tdk punya otak dan etika. Cari duit di kota santri malah melecehkan santri.
    Untuk para santri, jangan belanja lagi di indomaret manapun. Mending di warung atau pasar tradisional saja..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *