Milenianews.com, Kudus– Sebanyak 26 ekor kambing dan 3 ekor sapi kurban disalurkan kepada warga di Pegunungan Muria Raya. Penyaluran dimulai dari daerah Payaman Masjid Attaqwa, Dukuh Kencing, Mejobo, Panti Asuhan Al-Aqsho Pesantren Hidayatullah, hingga berakhir di Desa Rahtawu.
Perjalanan menuju lokasi sangat menantang. Bersama para santri, tim BMH harus melewati tanjakan ekstrem sambil membawa kambing ke atas bukit. Risiko tinggi mengintai; tanjakan curam dan jurang di kanan kiri menjadi teman setia sepanjang perjalanan.
“Syukur alhamdulillah, semua proses berjalan lancar. Perjalanan memang berat, tapi semua lelah terbayar saat melihat senyum bahagia warga karena tahun ini bisa kembali merasakan nikmatnya daging kurban,” ungkap Aqiful Khoir, koordinator Tim Ekspedisi Kurban BMH Lereng Muria, Ahad (8/6/2025).
Kehadiran BMH menyalurkan amanah para donatur melalui Ekspedisi Kurban BMH menjadi jembatan penting mewujudkan kehangatan Idul Adha.
Lebih dari sekadar pemenuhan kebutuhan daging, kegiatan ini juga memperkuat ukhuwah Islamiyah. Ini juga memberikan dukungan moril dan spiritual bagi para dai dan warga di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
“Terima kasih, BMH dan para donatur. Bantuan ini menjadi bentuk kepedulian luar biasa bagi saudara-saudara mualaf di pedalaman,” tambah Ustadz Pakwan, dai Lereng Muria, dengan penuh syukur.
Ungkapan ini membuktikan betapa berharganya setiap uluran tangan bagi mereka yang jarang mendapat perhatian.
Eko Kusniyanto, koordinator BMH Kudus, menegaskan bahwa tim relawan tak hanya mengoordinasikan pengumpulan, pengadaan, dan pengantaran hewan kurban, tetapi juga membantu proses penyembelihan dan distribusi daging bersama masyarakat setempat. Sebuah kolaborasi yang menghidupkan semangat gotong royong.
Baca Juga : BMH Salurkan 8 Ekor Sapi Kurban untuk Masyarakat Tana Tidung , Kalimantan Utara
“Jazakumullah. Kurban bersama BMH tak hanya mencukupi kebutuhan daging warga Lereng Muria, namun juga memperkuat peran dakwah, menghidupkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah dan kegiatan sosial, serta menumbuhkan semangat gotong royong di masyarakat. Semoga kebaikan ini terus mengalir, membawa berkah bagi donatur dan masyarakat pedalaman,” tutur Eko.
“Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk merasakan nikmatnya berbagi, dan ikut serta dalam gerakan kebaikan yang tak terhingga,” tutupnya bahagia.
