News  

Donald Trump Tangguhkan Tarif Terhadap Puluhan Negara, Namun Perketat Tekanan pada Tiongkok

Donald Trump

Milenianews.com, Jakarta – Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, secara mengejutkan mengumumkan penangguhan sebagian besar tarif tinggi yang ia terapkan terhadap puluhan negara selama 90 hari. Meskipun begitu, ia tetap meningkatkan tarif terhadap barang-barang impor dari Tiongkok, dari 104% menjadi 125%, sebagai bagian dari strategi tekanan dalam perang dagang yang sedang berlangsung.

Presiden Donald Trump langsung mengumumkan kebijakan ini, yang berdampak pada negara-negara mitra dagang Amerika Serikat. Pemerintah AS kini menjadikan negara-negara seperti Vietnam, Jepang, dan Korea Selatan sebagai fokus baru dalam negosiasi dagang, selain Tiongkok yang menjadi pihak paling terdampak. Dari pihak Tiongkok, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Mao Ning, menyampaikan sikap keras Tiongkok dalam menghadapi tekanan dari Amerika.

Baca juga: Donald Trump Sebut Akan Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia

Pemimpin AS mengumumkan keputusan tersebut di Washington, Amerika Serikat, dan pasar saham global, termasuk Jepang dan negara-negara Asia lainnya, merasakan dampaknya. Indeks saham AS, seperti S&P 500, mengalami lonjakan tajam, dan indeks Nikkei Jepang naik signifikan. Pasar keuangan global turut merespons kebijakan ini dengan fluktuasi tajam.

Trump mengumumkan keputusan ini pada Kamis lalu, kurang dari 24 jam setelah ia memberlakukan tarif baru. Ia mengambil langkah ini setelah pasar keuangan global mengalami gejolak besar yang belum pernah terjadi sejak awal pandemi COVID-19. Dalam kurun waktu tersebut, nilai pasar saham global anjlok triliunan dolar, memicu kekhawatiran luas.

Fluktuasi Pasar Disebut Jadi Alasan Trump Menunda Tarif

Trump diduga mengambil langkah balik tersebut karena tekanan dari gejolak pasar keuangan global. Lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan anjloknya nilai saham menjadi perhatian utama. Dalam komentarnya kepada wartawan, Trump menyatakan, “Saya rasa orang-orang terlalu panik, terlalu reaktif,” sambil mengibaratkan situasi seperti “nerves” yang sering dialami atlet sebelum bertanding.

Kabar penangguhan tarif membuat indeks saham AS melonjak, dengan S&P 500 naik 9,5%, dan indeks Nikkei Jepang naik 9% di perdagangan Kamis pagi. Namun, harga minyak terus menurun karena ketegangan dagang dinilai dapat menyeret ekonomi global ke jurang resesi.

Baca juga: Sam Altman Donasikan Rp 16 Miliar untuk Pelantikan Donald Trump

Di sisi lain, peningkatan tarif terhadap Tiongkok memicu potensi pembalasan, dengan Tiongkok tetap mempertahankan tarif 84% terhadap barang impor AS. Menunjukkan tekadnya, juru bicara Mao Ning bahkan membagikan pidato Mao Zedong dari era Perang Korea melalui platform X dan menegaskan, “Kami tidak akan mundur.”

Meskipun demikian, Trump menyatakan bahwa kemungkinan kesepakatan dagang dengan Tiongkok masih terbuka. “China ingin membuat kesepakatan,” ujarnya. “Mereka hanya belum tahu bagaimana caranya.” Di tengah ketegangan tersebut, AS kini mengalihkan fokus negosiasi dagang ke negara-negara lain seperti Vietnam, Jepang, dan Korea Selatan.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *