“Kerahasiaan China atas pandemi virus Corona sama dengan serangan terhadap transparansi internasional.”
Milenianews.com, Jakarta – Sebuah dokumen intelijen bocor dari aliansi intelijen Barat ‘Lima Mata’ yang membuat dunia heboh. Dokumen itu juga membenarkan tuduhan Trump terkait asal virus Corona.
Dalam dokumen setebal 15 halaman itu, menjelaskan bahwa China berbohong tentang penularan yang terjadi dari manusia ke manusia.
Baca Juga : Bill Gates Dituduh Sebagai Pembuat Virus Corona? Berikut Kronologinya
Virus Corona berasal dari lab virologi di Wuhan

Dokumen yang diberi kode ‘Lima Mata’ itu telah mengungkapkan bahwa China akan mendapat dakwaan berat terhadap penanganan Covid-19.
Disebut ‘Lima Mata’ karena aliansi lima negara yakni intelijen AS, Kanada, Inggris, Australia dan Selandia Baru.
Dikutip Suara.com, mengutip dari Australian Saturday Telegraph, China telah berbohong tentang penularan dari manusia ke manusia. Selain itu, China juga telah menghapus unggahan di media sosial yang membahas soal virus. Juga menolak untuk membantu negara-negara lain menyiapkan vaksin untuk virus Corona.
Para pejabat China sengaja menghancurkan bukti tentang mulainya virus Corona. Bahkan, penularan dari manusia ke manusia baru disampaikan pada Januari, sementara pemerintah China sudah tahu info tersebut pada bulan Desember.
Dalam dokumen itu juga, China mulai menyensor berita virus dan menghapus beberapa kata kunci terkait, pada mesin pencari dan media sosial mereka, sejak 31 Desember. Kata kunci yang dihapus ialah “variasi SARS”, “pasar Seafood Wuhan” dan ” Wuhan unknown Penumonia”.
Dokumen itu juga mengklaim bahwa ada bukti, virus Corona berasal dari Institut Virologi Wuhan. Namun, bukti klaim tersebut tidak dibahas secara rinci.
Setelah virus diketahui oleh pihak berwenang, para pejabat membuat kebijakan “menghancurkan” sampel laboratorium, memutihkan kios pasar basah, dan mengabaikan permintaan sampel dari negara lain.
“Kerahasiaan China atas pandemi virus Corona sama dengan serangan terhadap transparansi internasional,” tulis dokumen tersebut.
Baca Juga : AS Rencanakan Operasi Percepat Vaksin Corona
Dokumen ini menguatkan pernyataan Trump yang menyebut bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan.
Sumber intelijen senior AS juga menyebut, sebanyak 70-75 persen dari percaya bahwa virus berasal dari laboratorium tersebut. Trump telah menuntut China agar membayar kompensasi atas gagalnya menghentikan pandemi yang menyebar ke seluruh dunia. (Ikok)