Milenianews, Jakarta – Raffi Ahmad belum lama ini menjadi tamu di podcast Deddy Corbuzier. Selain membahas masa muda dan pekerjaan, Raffi bercerita tentang Rafathar, yang sudah bisa menolak saat diajak syuting.
Raffi memahami perilaku anaknya yang menolak syuting. Sebab, di rumah banyak anak-anak seusia Rafathar menghabiskan waktunya dengan bermain. Raffi berpendapat, Rafathar di usianya sekarang juga ingin bermain.
Baca Juga : Viral! Video Wali Kota Surabaya ‘Dibaptis’ Tersebar di Sosmed
“Rafathar dulu karena masih kecil built in mau-mau aja. Kadang kan kalau syuting built in, Rafathar nanti ngomong ini ya. Dia itu merasa mungkin aa disuruh-suruh, aa pingin main,” kata Raffi, dikutip dari Rans Entertainment, Kamis (8/10).
Percakapan Rafathat bersama sang Ibu
Nagita Slavina mengungkapkan pendapat senada. Ia menjelaskan satu contoh situasi saat Rafathar sedang bermain.
“Di situasi mereka lagi main rame-rame terus diharuskan misalnya (Rafathar) bantuin kita buat syuting jadi memang kondisinya kadang-kadang dia itu merasa terpaksa,” kata Nagita.
Dalam tayangan terpisah, Nagita berbincang berdua dengan Rafathar. Sementara Nagita perlahan menanyakan pendapat Rafathar terkait syuting.
“Banyak yang tanya, aa enggak suka syuting, ya?,” tanya Nagita.
“Soalnya aa capek udah syuting-syuting melulu,” jawabnya.
“Tapi kadang suka mau, kalau mau kenapa?,” tanya Nagita.
“Biar aa bisa beli. Beli game,” jawabnya lagi.
“Kata orang-orang lebih penting konten daripada Rafathar?,” tanya Nagita lagi.
“Apa tadi?,” jawab sang anak.
Baca Juga : Begini Cara Video Conference tetap Aman Menurut BSSN
Nagita Slavina menjelaskan, banyak publik yang menulis di media sosial, Raffi dan Nagita lebih mementingkan syuting daripada Rafathar. Nagita kemudian menanyakan pendapat Rafathar.
“Syuting dong. Biar punya uang,” kata Rafathar.
“Buat apa uangnya?” tanya Nagita.
“Buat beli makanan,” jawab Rafathar.
“Buat siapa?” tanya Nagita lagi.
“Buat aa,” jawab Rafathar.
“Buat apa lagi?” tanya Nagita.
“Kalau dibolehin beli pakai uang beli game-nya,” kata Rafathar.(Ahmad Fachrurozi)