News  

David Ben-Gurion, Sosok Dibalik Imigrasi Besar-besaran Israel ke Tanah Palestina

Sosok David Ben-Gurion Sebagai Pendiri Negara Israel

Milenianews.com –  David Ben-Gurion merupakan Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan pertama Israel. Ia menjabat dua jabatan tersebut, dalam dua kali masa jabatan.

Sebagai penganut gerakan Zionis, ia pernah di deportasi oleh Kesultanan Turki Ottoman dan meninggalkan Timur Tengah menuju New York, Amerika Serikat, saat Perang Dunia I berlangsung.

Baca Juga : ‘Hujan Ganja’ Mengguyur Jalanan di Tel Aviv, Hebohkan Warga Israel

Saat tinggal di AS, Ben bertemu dengan perempuan yang kemudian ia nikahi bernama Paula Monbesz. Paula sendiri juga penganut gerakan Zionis, sama seperti Ben.

Setelah dalam masa bebas, Ben-Gurion kembali ke Timur Tengah dan bergabung dalam pasukan perang melawan Turki Ottoman di Palestina.

Barulah setelah Kesultanan Turki Ottoman runtuh, kemudian berganti menjadi Republik Turki, Ben menyerukan kepada orang-orang Yahudi untuk melakukan imigrasi ke Palestina besar-besaran.

Alasan Palestina menjadi tempat imigrasi besar-besaran orang Yahudi oleh David Ben-Gurion

Foto : David Ben-Gurion, sosok yang menyerukan imigrasi besar-besaran orang Yahudi ke Palestina.

Pemilihan Palestina karena saat itu, Pemerintah Inggris menetapkan Deklarasi Balfour, yang menjanjikan orang Yahudi sebuah tanah di Palestina.

Atas dasar itulah, Ben menciptakan landasan untuk mendirikan negara Yahudi. Pada tahun 1935, Ben-Gurion menjadi Ketua Zionist Executive, pimpinan tertinggi gerakan Zionisme di dunia.

Sementara itu, kedatangan orang-orang Yahudi membuat warga Palestina merasa risih dan sering mengakibatkan bentrokan dari kedua kubu.

Pada tahun 1939, saat itu Perang Dunia II pecah. Momen tersebut menjadi paling baik untuk membentuk negara Yahudi di Palestina.

Baca Juga : Israel Tembakan Roket ke Kelompok Jihad Islam di Gaza, 2 Orang Tewas

Pada Mei 1942, Ben-Gurion dan para petinggi Zionis yang berkumpul memutuskan bahwa pembentukan negara Yahudi di Palestina setelah perang berakhir adalah langkah yang paling masuk akal.

Barulah pada Mei 1948, sidang umum PBB, AS, Uni Soviet menyetujui pembentukan Israel.

Di saat waktu yang sama pula, Ben-Gurion resmi menjadi Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Pertama Israel. Ia juga yang mengawasi pembentukan lembaga negara dan proyek insfrastruktur.(Rifqi Firdaus)

Sumber : Jevuska

Respon (15)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *