News  

Dari Hutan Belantara Menuju Cahaya: BMH Terus Kawal  Masjid Pertama Suku Togutil

Laznas BMH terus mengawal Pembangunan masjid pertama mualaf Suku Togutil di pedalaman Halmahera, Maluku Utara. (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Halmahera– Di tengah hutan belantara Halmahera, Maluku Utara,  sebuah bangunan mulai menjulang, membawa harapan baru bagi masyarakat mualaf Suku Togutil. Ini bukan sekadar bangunan biasa, melainkan masjid pertama mereka, simbol perjalanan spiritual yang penuh perjuangan. Progres pembangunannya kini telah mencapai 70%, berkat dukungan Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan kemurahan hati para donatur.

Dulu, impian memiliki tempat ibadah yang layak terasa begitu jauh. Namun, kini, dinding-dinding masjid mulai berdiri kokoh, atapnya telah terpasang, dan sebagian dinding telah diplamir. Masjid ini akan menjadi saksi bisu perjalanan spiritual mereka, dari kehidupan nomaden di hutan hingga menemukan kedamaian dalam Islam.

“Masjid ini lebih dari sekadar tempat shalat,” kata  Imam Muslim, kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Timur,  penuh haru, Rabu  (18/9/2024).

“Ia adalah tempat belajar, berkumpul, dan mempererat tali persaudaraan. Sebuah tempat di mana mereka bisa memperdalam iman dan mengamalkan ajaran Islam dengan lebih baik,” ujarnya menambahkan.

Bagi Suku Togutil, masjid ini akan menjadi pusat kehidupan baru. Di sini, mereka akan belajar membaca Al-Qur’an, mendengarkan ceramah agama, dan melaksanakan berbagai kegiatan sosial yang memperkuat ikatan komunitas. Masjid ini juga diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda, menuntun mereka menuju masa depan yang lebih cerah.

“Masjid ini akan menjadi saksi bisu perjuangan mereka, sebuah cahaya iman yang akan terus bersinar di pedalaman Halmahera, Maluku Utara,” lanjut Imam Muslim. “BMH mengajak kita semua untuk terus mendukung pembangunan masjid ini, agar impian mereka segera terwujud,” tuturnya.

Baca Juga : Cahaya Iman di Pedalaman Halmahera: Masjid Pertama Suku Togutil Semakin Mendekati Kenyataan

Dengan progres yang terus berjalan, masjid ini diharapkan segera selesai dan dapat digunakan oleh komunitas mualaf Suku Togutil. Masjid ini bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga simbol harapan, perjuangan, dan kebangkitan spiritual.

“Masjid ini adalah bukti nyata bahwa pembangunan berkelanjutan berbasis masjid dapat memberikan dampak positif yang luar biasa bagi masyarakat, baik secara spiritual maupun sosial,” kata Imam Muslim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *