Milenianews.com, Ponorogo– Untuk pertama kalinya dalam bertahun-tahun, warga Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, bisa merasakan nikmatnya daging qurban. Di momen Idul Adha 1445 H lalu, sebanyak ± 512 jiwa menerima manfaat dari program qurban yang disalurkan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH).
Bagi mereka, ini bukan sekadar santapan lezat, tapi penggenapan kerinduan panjang yang selama ini hanya bisa diimpikan. Sebagian besar warga desa ini hidup dengan penghasilan pas-pasan. Buruh tani dan pekerja serabutan adalah profesi umum yang mereka tekuni.
“Kami ini sangat ingin berqurban, tapi untuk makan sehari-hari saja harus hemat. Kadang hanya bisa berangan-angan saja,” ujar salah satu penerima manfaat.
Desa yang terletak jauh dari pusat kota ini memang jarang tersentuh bantuan qurban. Namun, semangat gotong royong dan rasa syukur tetap tinggi di tengah keterbatasan.
Baca Juga : 800 Santri dan Warga Sumberbening Kini Nikmati Air Bersih dari Sumur Bor Ke-194 BMH di Jatim
Imam Muslim, kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, menjelaskan bahwa penyaluran qurban ke Baosan Kidul adalah bagian dari upaya menjangkau saudara-saudara yang selama ini terpinggirkan.
“Kami ingin memastikan bahwa kebahagiaan Idul Adha tidak hanya dinikmati oleh mereka yang di kota, tapi juga sampai ke pelosok yang jarang tersentuh,” katanya.
Ia menambahkan, setiap potongan daging qurban membawa doa, harapan, dan semangat baru bagi warga. Tidak hanya mengisi perut, tapi juga menyentuh hati. “Qurban tahun ini telah menjadi bukti nyata bahwa kebaikan bisa hadir dari mana saja—dan setiap sumbangsih, sekecil apa pun, punya arti besar bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.