Milenianews.com, Jakarta – Hari Sabtu, 11 Aprill 2020, pemerintah resmi luncurkan program “Kartu Prakerja”. Program tersebut dibuka menjadi beberapa golongan. Golongan pertama akan dibuka sampai 16 April 2020 pukul 16.00 WIB sore.
Total peserta yang akan direkrut sebanyak 164 ribu peserta. Dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, syarat utama program ini adalah WNI dengan usia minimal 18 tahun dan sedang tidak mengikuti pendidikan formal.
Baca Juga : Tujuh Kegiatan Terlarang Selama PSBB di Jakarta
Percepatan peluncuran kartu prakerja ini, juga untuk membantu masyarakat yang dirumahkan atau PHK. Serta membantu pelaku UMKM yang terdampak karena mewabahnya Covid-19.
“Tujuan dari Kartu Prakerja semula untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, kini juga untuk meringankan baya hidup untuk membantu daya beli,” kata Airlangga dikutip CNBC.com, Senin (13/4).
Kartu Prakerja menjadi instrumen yang diberikan sebagai bantuan sosial atau jaring pengaman sosial. Cukup mudah untuk mendaftar sebagai peserta dan penerima kartu prakerja ini.
Sobat Milenia bisa langsung mendaftar di situs prakerja.go.id. Berikut tata caranya :
- Daftarkan akun pribadi di situs prakerja.go.id. Untuk ini kamu harus memasukkan email dan nomor ponsel. Selanjutnya akan dikirimkan kode verifikasi ke email atau nomor ponsel.
- Selanjutnya login akun dan klik daftar kartu pra kerja dan isi formulir pendaftaran.
- Selanjutnya akan ada tes kemampuan dasar.
- Jka dinyatakan lulus maka kamu akan dihubungi dan memilih pelatihan yang ingin diikuti.
Setelah terdaftar, nanti nya peserta akan mendapat hak pendidikan dan pelatihan juga sertifikat setelah dinyatakan lulus. Pendidikan tersebut bisa didapatkan secara offline atau online.
Per orangnya akan mendapatkan insentif sebesar Rp. 3.550.000. Dengan rincian, Rp 1 juta untuk bantuan pelatihan, Rp. 600 ribu selama 4 bulan untuk insentif pelatihan dan Rp. 150 ribu insentif survei pekerjaan yang dilakukan sebanyak 3 kali.
Baca Juga : Cegah Keluarga Miskin, Muhadjir Effendy Usulkan yang Kaya Nikahi yang Miskin
Anggaran yang disiapkan pemerintah telah dinaikkan untuk program ini. Sebelumnya anggaran yang disiapkan hanya Rp. 10 triliun dan ditambah dua kali lipatnya menjadi Rp. 20 triliun.
Dana tersebut diberikan kepada 5.605.634 orang dan peserta program per minggunya sebanyak 164.872 orang. (Ikok)
