News  

BMH Resmikan Pembangunan Mushala Dahlan dan Rumah Quran Baitul Amin

Laznas BMH meresmikan Mushala Dahlan dan Rumah Qur’an Baitul Amin di  pelosok Gunung Malang, Sumber Jambe, Jember, Senin (21/7/2025).  (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Malang– Kebahagiaan penuh syukur menyelimuti warga pelosok Gunung Malang, Sumber Jambe, Jember. Di sana terbit sebuah harapan baru. Tepat pada Senin, 21 Juli 2025, momen tak terlupakan hadir bagi warga pelosok yang selama ini hidup jauh dari akses ibadah dan pendidikan agama.

Laznas BMH meresmikan Mushala Dahlan dan Rumah Qur’an Baitul Amin, dua bangunan sederhana tapi sarat makna, yang kini berdiri kokoh di tengah keterbatasan geografis dan ekonomi.

Tak hanya soal atap dan dinding, peresmian ini adalah kemenangan atas keterisolasian. Dulu, warga shalat berdesakan di tempat kecil, anak-anak mengaji di lantai tanah beralas tikar usang. Kini, mereka punya ruang yang layak untuk bersujud dan belajar.

“Alhamdulillah, tempat kami mengabdi dan mendidik tak lagi meminta belas kasihan cuaca,” ujar Ustadz Abdul Waqil, sang dai setia yang selama ini menjadi tiang utama kegiatan keagamaan di sini. Tangis haru mengiringi sambutannya, disambut doa panjang dari jamaah yang hadir.

Investasi  Akhirat

Imam Muslim, kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, menegaskan bahwa ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan investasi akhirat. “Kami percaya, dari pelosok seperti ini, bisa lahir hafizh-hafizh Qur’an yang kelak menerangi bangsa,” katanya dengan suara bergetar.

Baca Juga : BMH Resmikan Sumur Bor Ke-211 di Gresik, Ringankan Beban Santri Saat Kemarau

Kehadiran Mushala Dahlan dan Rumah Qur’an bukan hanya memudahkan ibadah, tapi juga menjadi pusat transformasi sosial—tempat anak-anak desa belajar, bermimpi, dan tumbuh dalam kasih Al-Qur’an.

Bagi masyarakat Sumber Jambe, hari itu bukan sekadar peresmian gedung, tapi kelahiran peradaban. Dari lereng terpencil ini, cahaya ilmu kini mulai menembus kegelapan.

Program ini membuktikan bahwa kebaikan yang terencana bisa menjadi jembatan antara keterbatasan dan harapan.

“Melalui program di wilayah terpencil, BMH tidak hanya memberi tempat ibadah, tapi juga menanam benih peradaban Qur’ani. Program yang semoga dampaknya berkelanjutan. Tak hanya dirasakan hari ini, tapi oleh generasi mendatang,” tutup Muslim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *