Milenianews.com, Kediri– Laznas BMH kian menunjukkan komitmennya dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat dan pesantren. Kali ini, sumur bor ke-210 di Jawa Timur diresmikan di Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatuh Nasyi’in Al Minhaaj, Desa Wates, Kediri. Kehadiran fasilitas ini membawa angin segar bagi 650 santri yang selama ini kesulitan air, terutama saat kemarau.
Solusi Kebutuhan Primer Santri
K.H. Abdulloh Adlan, pengasuh pesantren, mengungkapkan rasa syukurnya. “Air bersih adalah kebutuhan utama. Selama ini kami bertahan dengan keterbatasan. Alhamdulillah, BMH menghadirkan solusi ini. Semoga menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” ujarnya.
Imam Muslim, kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, menjelaskan ini adalah bagian dari mengatasi krisis air bersih di pesantren dan daerah minus air.
Laznas BMH meresmikan sumur bor ke-210 di Jawa Timur. Lokasinya di Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatuh Nasyi’in Al Minhaaj, Desa Wates, Kediri. (Foto: Dok BMH)
“BMH berkomitmen untuk selalu hadir di tengah kebutuhan umat. Air bersih meningkatkan kualitas hidup, kenyamanan ibadah, dan semangat belajar santri,” tuturnya.
Dampak Nyata dan Berkelanj
utan
Program ini membawa dampak besar. Tidak hanya mempermudah aktivitas harian santri seperti mandi, mencuci, dan berwudu, tetapi juga meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan pesantren.
“BMH akan terus melanjutkan program ini, menyalurkan amanah donatur ke lebih banyak titik rawan air. Tujuannya agar semakin banyak masyarakat dan lembaga pendidikan Islam merasakan manfaat nyata air bersih,” kata Imam Muslim.
