Milenianews.com, Surabaya– Di sudut kota Surabaya, tepatnya di Kampung Bubutan, pagi itu (17/9/2025) terasa lebih hangat. Bukan karena matahari, tapi karena senyum haru yang merekah dari wajah para muslimah pra sejahtera. Mereka menerima mukena baru dari Laznas BMH.
“Iya, terima kasih kakak-kakak BMH. Saya senang sekali,” ujar Ibu Sulis, matanya berbinar. Mukenah lamanya sudah lusuh, bahkan bolong. Kini, ia bisa bersujud dengan tenang.
Imam Muslim, kepala Divisi Program BMH Jawa Timur, menyebut program ini lahir dari hati. “Ini tentang kepedulian. Tentang memberi yang layak, agar ibadah pun terasa lebih khusyuk,” katanya. “Alhamdulillah, donatur menjawab panggilan hati ini,” ujarnya menambahkan.
Baca Juga : BMH-PAUD dan TPQ Al Muhsanat Gelar Peringatan Maulid Nabi, Ajak Anak Teladani Akhlak Rasulullah
Mukena bukan sekadar kain. Ia adalah pelindung sakral saat seorang hamba bersimpuh. Dan hari itu, BMH tak hanya memberi pakaian shalat — tapi juga kepercayaan diri, semangat, dan kebahagiaan.
Para ibu kini lebih nyaman beribadah. Lebih tenang. Lebih khusyuk. Dan itu, kata Imam, adalah amal jariyah yang terus mengalir — bagi penerima, bagi donatur, bagi semua yang terlibat.
BMH tak berhenti di sini. Mereka bermimpi: setiap muslimah di pelosok negeri bisa merasakan kehangatan ini. Karena ibadah yang nyaman adalah hak semua umat — tanpa terkecuali.
