Bimo Yunda Permana Putra Dorong Kemenkes RI Ambil Langkah Tegas dalam Edukasi dan Pengendalian Tembakau di Kalangan Muda

Bimo Yunda Permana Putra

Milenianews.com, Jakarta – Dalam acara Tobacco Control Leadership With Young Leaders yang digelar oleh Tobacco Control IPM di Hotel Pomelotel, Jakarta, Sabtu (25/10/2025), Bimo Yunda Permana Putra mahasiswa Cyber University jurusan Digital Entrepreneur sekaligus Ketua Bidang Advokasi PD IPM Kota Depok menyuarakan hal penting: pemerintah harus lebih aktif turun tangan dalam mengawal edukasi pengendalian tembakau, terutama di sekolah dan masyarakat.

Acara ini ngumpulin berbagai perwakilan dari organisasi kepemudaan, aktivis kesehatan, sampai lembaga pendidikan. Di forum itu, Bimo menyoroti masih kurangnya edukasi dan penyuluhan tentang bahaya tembakau, terutama di sekolah-sekolah.

Baca juga: Peluncuran Cek Kesehatan Gratis di Jawa Barat, SD Prestasi Global-Depok Dipilih Jadi Lokasi Kick-Off oleh Kemenkes

“Masih banyak sekolah dan unit kesehatan yang jarang banget ngadain edukasi atau penyuluhan soal tobacco control. Padahal, sekolah itu tempat paling strategis buat nanamin kesadaran sejak dini tentang bahaya tembakau,” kata Bimo.

Menurutnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) perlu ambil langkah nyata, bukan cuma kampanye jangka pendek. Bimo menilai, sudah saatnya Kemenkes ngasih instruksi langsung ke Dinas Kesehatan (Dinkes) di tiap daerah supaya mereka aktif bikin kegiatan edukatif dan pemantauan lapangan.

“Harus ada tindakan nyata lewat surat instruksi dari Kemenkes ke Dinkes di tiap daerah. Jadi enggak cuma seminar atau sosialisasi aja, tapi turun langsung ke lapangan, monitoring, dan pastiin program pengendalian tembakau itu jalan,” tegasnya.

Bimo juga nyorotin soal pentingnya kolaborasi lintas sektor. Katanya, keberpihakan pemerintah enggak cukup cuma di atas kertas. Harus ada sinergi antara pemerintah pusat, daerah, sekolah, dan organisasi pelajar biar gerakan pengendalian tembakau ini benar-benar berdampak dan berkelanjutan.

“Harus ada aksi nyata, bukan cuma acara seremonial. Kemenkes dan Dinkes perlu hadir langsung di sekolah-sekolah, biar generasi muda bisa terlindungi dan paham bahaya tembakau. Ini bukan cuma tugas pemerintah, tapi tugas sosial bareng-bareng,” tambahnya.

Edukasi dan Pengendalian Tembakau

IPM jadi mitra strategis dalam gerakan Pengendalian Tembakau

Bimo juga kasih apresiasi buat Tobacco Control IPM yang terus aktif ngedukasi lewat kampanye dan kegiatan kepemudaan. Menurutnya, IPM udah ambil peran penting sebagai mitra strategis dalam nyebarin kesadaran publik soal bahaya rokok dan dampaknya buat generasi muda.

“IPM udah banyak banget gerak di lapangan, dari kampanye, penyuluhan, sampai ngajak pelajar terlibat dalam advokasi kesehatan. Tapi semua ini bakal makin kuat kalau didukung langsung sama Kemenkes dan Dinkes di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Sebagai aktivis muda, Bimo percaya kalau suksesnya pengendalian tembakau enggak bisa diukur dari seberapa sering sosialisasi digelar, tapi dari seberapa besar perubahan perilaku dan pola pikir masyarakat. Dia juga ngedorong pelajar dan mahasiswa buat jadi agen perubahan dalam isu kesehatan publik.

Baca juga: Kemenkes Bangun Pusat Kanker Pertama Wilayah Sumatera Bagian Utara

“Generasi muda harus berani ambil peran. Mulai aja dari hal kecil kayak di sekolah, kampus, atau komunitas. Jadi contoh hidup sehat dan terus suarain bahaya tembakau. Kalau bukan kita yang mulai, siapa lagi?” tuturnya.

Di akhir, Bimo berharap ada kolaborasi kuat antara Kemenkes, organisasi pelajar kayak IPM, dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. “Saya berharap Kemenkes enggak cuma berhenti di seminar atau kampanye sesaat. Yuk, turun ke bawah, dampingi sekolah, dan libatkan pelajar. Karena masa depan bangsa yang sehat itu dimulai dari generasi muda yang sadar pentingnya pengendalian tembakau,” tutupnya.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *