Milenianews.com, Berau– Di tengah hiruk pikuk kehidupan, kadang kita lupa bahwa ada banyak wajah di sekitar kita yang menyimpan cerita perjuangan. Seperti di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, di mana 17 lansia, orang sakit, dan janda dhuafa setiap hari berjuang menghadapi keterbatasan ekonomi dan kesehatan.
Namun, pada Rabu (28/5/2025) lalu, secercah harapan dan kehangatan datang menyapa mereka. Bukan sulap, bukan sihir. Ini adalah wujud nyata kepedulian dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kalimantan Timur.
Dengan dana zakat, infak, dan sedekah dari para donatur, BMH rutin menyalurkan santunan sosial. Kali ini, 17 penerima manfaat di seputar Tanjung Redeb merasakan langsung sentuhan kebaikan ini.
“Alhamdulillah, santunan ini rutin kami salurkan setiap bulan. Semoga bisa membantu memenuhi kebutuhan mendesak, seperti pembelian obat-obatan rutin, makanan, dan keperluan sehari-hari,” tutur Sabliansyah, kepala Unit Layanan Zakat (ULZ) BMH Berau, dengan senyum ramah.
Bayangkan, bagi mereka yang setiap bulan harus memutar otak demi memenuhi kebutuhan dasar, bantuan sekecil apapun adalah anugerah. Santunan ini bukan hanya uang, tapi juga harapan dan rasa dihargai. Ini adalah bukti bahwa mereka tidak sendirian, bahwa masih banyak orang yang peduli.
Salah satu penerima manfaat, Ibu Mastinah, tak bisa merahasiakan rasa syukurnya. “Kami bersyukur dan sangat terbantu dengan santunan ini. Membantu kami bisa membeli obat setiap bulan. Terima kasih BMH dan donatur, semoga Allah membalas dengan kebaikan dan keberkahan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Ucapan terima kasih tulus dari Ibu Mastinah ini, sungguh, lebih berharga dari apapun.
Kisah di Tanjung Redeb ini hanyalah satu dari sekian banyak cerita tentang bagaimana dana zakatmu bisa menjadi jembatan kebaikan, menghubungkan mereka yang mampu dengan mereka yang membutuhkan. “Setiap rupiah yang kita berikan, setiap kepedulian yang kamu tunjukkan, mampu meringankan beban, bahkan menguatkan harapan,” tegas Sabliansyah.