News  

Benarkah Dentuman Sabtu Dini Hari Akibat Asteroid Melewati Bumi? Ini Kata LAPAN

Dentuman Sabtu Dini Hari

Milenianews.com –  Adanya suara dentuman yang terdengar di sekitar DKI Jakarta Sabtu Dini Hari menjadi viral. Berita ini viral setelah ada oknum di Twitter yang menyebar isu bahwa dentuman berasal dari erupsi abu vulkanik Anak Krakatau.

Spekulasi ini muncul karena Anak Krakatau sempat mengalami erupsi pada Sabtu dini hari. Akhirnya, ada yang mengaitkan bahwa suara dentuman berasal dari gunung berapi aktif tersebut.

Tidak lama berselang ada pula yang mengaitkan dentuman sabtu dini hari tersebut berkaitan dengan asteroid yang melintasi bumi. Kabar tersebut beredar di WhatsApp.

“Terjawab sudah, yg dengar atau merasakan dentuman suara bagai bom nuklir di atas langit Jkt sltn,depok, bogor, lt agung BSD tangerang dsk.. ternyata ini sdh diingatkan oleh NASA. Jadi tdk ada hubungannya dg letusan AnakKrakatau,” tulis pesan itu.

Selain berisi kalimat tersebut, pada pesan tersebut, ada pula artikel dari situs berita tabloid Inggris, The Sun, yang menyebut ada empat asteroid yang melewati bumi. Sehingga memberi implikasi seolah dentuman terjadi akibat asteroid.

Kabar Dentuman Sabtu Dini Hari Akibat Asteroid Dibantah LAPAN

Thomas Djamaluddin, ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mementahkan kabar tersebut. Menurutnya, tidaklah logis jika dentuman yang terjadi sabtu dini hari itu suara akibat asteroid.

“Asteroid yang lewat jaraknya sangat jauh, lebih jauh dari jarak bumi-bulan. Kemarin tidak ada asteroid jatuh di Indonesia. Jadi tidak ada kaitan suara dentuman dengan asteroid,” ujar Thomas dikutip dari Liputan6.com, Minggu (12/4) lalu.

Dilansir dari Liputan6.com(14/4) Thomas menegaskan bahwa pesan beredar terkait asteroid dan dentuman itu merupakan kabar tidak benar.

“Berita yang mengaitkan suara dentuman dengan asteroid pasti hoax,” pungkasnya.

Baca Juga : Dentuman Keras di Jakarta dan Sekitarnya Masih jadi Misteri

Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Kementerian ESDM Hendra Gunawan menyebut suara dentuman terdengar di pos pengamat Gunung Gede dan Gunung Salak.

Namun, Hendra memperkirakan dentuman tersebut berasal dari hujan petir di kedua gunung tersebut.

“Di Pos Gunung Salak mengidentifikasi dentuman petir, tapi cuaca tidak hujan di sekitar pos,” ujar Hendra, Sabtu (11/4).

Dipastikan, kondisi kedua gunung masih aman alias tidak mengalami erupsi. Sementara aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda tak mempengaruhi aktivitas kedua gunung di kawasan Bogor tersebut.

PVMBG menegaskan bahwa dentuman keras yang terdengar di Jakarta hingga Depok, Jawa Barat bukan karena Gunung Anak Krakatau. Sebab, erupsi di gunung tersebut bersifat strombolian sehingga tidak menghasilkan suara dentuman yang keras.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *