Milenianews, Kudus – Warga korban banjir di Kudus, Jawa Tengah, terancam mengungsi karena cuaca buruk yang tak kunjung mereda. Banjir terus meluas dan saat ini sudah merendam area persawahan seluas 1.718 hektare.
Plt Bupati Kudus, Hartopo, mengatakan pengungsian harus siap siaga dengan penerapan protokol kesehatan agar tidak terjadi penyebaran COVID-19.
Baca Juga : Banjir Melanda Garut Selatan, Ribuan Orang Mengungsi
“Potensi meluap ke permukiman sangat mungkin terjadi. Karena itu, kami sudah menginstruksikan semua desa membuat pengungsian dengan standar protokol kesehatan,” kata Hartopo, Selasa, (15/12).
Sementara itu, banjir juga melanda Cilacap, bahkan merendam enam kecamatan. Sekitar 750 warga terdampak dan sebagian besar harus mengungsi. “Banjir berpotensi meluas. BPBD telah menyiapkan tempat pengungsian dan logistik,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana, Tri Komara Sidhy.
Pengamat cuaca BMKG Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan, memperkirakan cuaca ekstrem masih terjadi di Jawa Tengah. Ia meminta masyarakat lebih waspada saat melihat gejala-gejala bencana.
Banjir juga melanda Aceh serta cuaca buruk melanda perairan NTB
Sedangkan banjir yang melanda Kabupaten Sampang, Jawa Timur, saat ini terbilang paling parah. Luapan air terus meluas dan sampai kemarin telah menggenangi enam kelurahan serta lima desa. Warga pun harus segera mengungsi.
“Sumur sudah tidak bisa untuk mandi, mencuci, dan memasak karena tercampur lumpur. Warga harus mandi dan mencuci menggunakan air banjir, sedangkan memasak memakai air kemasan,” ungkap aktivis Lembaga Penanggulangan Bencana PCNU Sampang, M Hasan Jaelani.
Bupati Sampang, Anang Djoenaidi, mengaku sudah mengirim air bersih untuk konsumsi warga meski jumlahnya terbatas. “Ini kondisi darurat. Bantuan kami salurkan seadanya melalui pengurus RT,” ungkap Anang.
Baca Juga : Bencana Landa Lebak Banten, Ribuan Rumah Terendam
Aceh juga tak luput dari terjangan banjir. Kemarin tiga kecamatan terendam di Kabupaten Pidie dikepung luapan air yang menyebabkan sekitar 300 rumah terendam.
Sementara bencana akibat angin kencang terjadi di Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, dan tanah longsor di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Cuaca buruk juga melanda perairan Nusa Tenggara Timur. Aktivitas pelayaran masyarakat Labuanbajo, Manggarai Barat, lumpuh.(Ahmad Fachrurozi)