Milenianews.com, Jakarta – Musim hujan tiba, intensitas hujan yang meningkat menyebabkan banyak wilayah di DKI Jakarta terendam banjir. Seolah sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya, Jakarta selalu menjadi langganan banjir.
Di awal tahun 2020 ini, ribuan warga Jakarta harus mengungsi karena banjir. Menurut catatan posko banjir Jakarta, sebanyak 31.232 orang mengungsi dari seluruh tempat pengungsi banjir.
Baca Juga : Puluhan Titik di Kabupaten Agam-Sumbar Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
Jumlah Pengungsi Korban Banjir
Banjir menyebar ke seluruh wilayah Jakarta sejak Rabu (01/01) kemarin. Di Jakarta Pusat, pengungsi sebanyak 310 orang dari dua lokasi pengungsian. Sedangkan kelurahan yang terdampak adalah Bendungan Hilir, Petamburan dan Karet Tengsin.
Di Jakarta Utara sebanyak 1.515 orang dari 23 lokasi pengungsian. Kelurahan terdampaknya, Kelurahan Rorotan, Semper Barat, Semper Timur, Sukapura, Kelapa Gading Timur dan Pengangsaan Dua.
Jakarta Barat dan Jakarta Timur menjadi wilayah yang paling banyak pengungsi. Di Jakbar sebanyak 10.686 orang tersebar di 97 lokasi pengungsian. Sedangkan di Jaktim sebanyak 13.516 orang yang tersebar di 99 lokasi pengungsian.
Sementara kelurahan yang terdampaknya adalah Jelambar, Tomang, Wijaya Kusuma, Srengseng, Semanan, Kalideres, Tegal Alur, Pegadungan, Kota Bambu Selatan, Kedoya Utara dan Sukabumi Selatan.
Juga Kelurahan Kebon Manggis, Kampung Melayu, Bidara Cina, Cipinang Besar Selatan, Klender, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cawang, Balekembang, Dukuh dan Cipinang Melayu.
Selain itu, di Jakarta Selatan sebanyak 5.305 orang pengungsi yang tersebar di 48 lokasi pengungsian. Kelurahan yang terdampak antara lain Kelurahan Gunung, Petongen, Pengadengan, Cilandak Timur, Pejaten Timur dan Manggarai Selatan.
Baca Juga : Banjir Konawe : Ribuan Korban Masih Mengungsi dan Banyak Sekolah Terendam Air
Ganjil Genap Ditiadakan pada Kamis ini
Diberitakan Antara, Kamis (02/01), para pengungsi umumnya membutuhkan makanan, air bersih, selimut dan karpet.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sempat mendapat protes dari salah seorang warga saat mengunjungi Kelurahan Kampung Melayu, terkait pemadaman listrik oleh PLN.
“Mana katanya udah mati, nyatanya belom mati. Saya sudah 3 kali telpon tapi gak mati-mati,” kata seorang warga dengan nada kesal. Keluarganya masih ada yang terjebak di dalam rumahnya yang kebanjiran.
Banjir juga membuat peraturan ganjil genap untuk kendaraan bermotor tak berlaku di hari kamis ini. Kebijakan tersebut diambil mengingat kawasan-kawasan di Jakarta belum bisa semua dilewati oleh warga.
“Kebijakan ganjil genap memang besok (Kamis) ditiadakan karena kita menyadari sebagian kawasan-kawasan yang ada di Jakarta itu belum tentu bisa dilewati oleh masyarakat,” kata Anies, Rabu (01/01).
Wilayah DKI Jakarta dilanda banjir di hari pertama tahun 2020. Anies pun mengimbau bagi seluruh warga yang ada di wilayah aliran sungai untuk bersiaga dan berkoordinasi dengan jajaran petugas Pemprov DKI yang sudah siap membantu. (Ikok)
Sumber : Antara