Milenianews.com, Sumenep– Sebuah senyuman kebahagiaan yang tak terlukiskan tampak di wajah anak-anak dari Suku Bajoe di Pulau Sabuntan, Sumenep. Untuk pertama kalinya, mereka bisa menjalani prosesi khitan tanpa harus menyeberang lautan menuju Pulau Sapeken. Khitan gratis yang diadakan oleh Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh anak-anak dan keluarga mereka, Ahad (4/8/2024).
Di pedalaman Pulau Sabuntan, akses untuk khitan tidaklah mudah. Anak-anak yang ingin dikhitan harus menempuh perjalanan jauh dan menyeberang ke Pulau Sapeken. Bukan hanya jarak yang menjadi tantangan, tetapi juga tingginya biaya yang sering kali membuat keluarga di sana harus menunda khitan anak-anak mereka. Kondisi ini menyebabkan banyak anak, terutama dari keluarga yatim dan dhuafa, belum bisa dikhitan.
Baca Juga : Muharram, BMH Terus Menebar Senyum di Wajah Yatim Piatu, Kini di Blitar
Namun, berkat khitan gratis yang diadakan oleh BMH di Rumah Qur’an Wahab Masoer, 15 anak dari Suku Bajoe — yang terdiri dari 9 yatim dan 6 dhuafa — akhirnya bisa menjalani khitan dengan nyaman. Kegembiraan pun dirasakan oleh para orang tua, termasuk Yahya, salah satu orang tua dari anak yang dikhitan. “Kami sangat bersyukur. Anak-anak kami akhirnya bisa dikhitan tanpa harus ke Pulau Sapeken. Terima kasih banyak kepada BMH,” ucap Yahya dengan penuh haru, dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Setelah prosesi khitan, anak-anak menerima souvenir berupa tas, bingkisan, snack, dan uang saku, yang semakin menambah kebahagiaan mereka. Senyuman cerah terlihat di wajah mereka saat menerima hadiah tersebut, seolah rasa sakit dari khitan telah hilang tergantikan oleh kebahagiaan yang meluap.
Baca Juga : Kebahagiaan Santri Yatim dan Dhuafa di Pelosok Jember Menyambut Bingkisan Muharram dari BMH
Imam Muslim, Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim, menyatakan, “Program khitan gratis ini adalah salah satu upaya kami untuk memberikan kemudahan akses kesehatan kepada masyarakat di daerah pedalaman. Kami berharap, dengan adanya program ini, anak-anak Suku Bajoe bisa tumbuh sehat dan lebih semangat dalam menuntut ilmu.”
Program khitan gratis ini memberikan dampak yang sangat positif, tidak hanya bagi anak-anak yang dikhitan, tetapi juga bagi komunitas Suku Bajoe secara keseluruhan. “BMH terus berkomitmen untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dan bantuan sosial kepada mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil, agar tidak ada lagi anak yang harus menunda khitan hanya karena keterbatasan akses dan biaya,” ujar Imam Muslim.