Milenianews.com, Sleman – Gunung Merapi tercatat mengeluarkan 40 kali lava pijar dengan jarak luncur antara 300 meter hingga 1000 meter. Lava pijar tersebut mengarah ke hulu Sungai Krasak dan Sungai Boyong.
Menurut laporan Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Triyono luncuran itu tercatat sejak Senin, (25/1) pukul 18.00 hingga Selasa, (26/1) pukul 06.00 WIB. Selain itu, ia menjelaskan terjadi awan panas dan guguran sebanyak 4 kali dengan jarak luncur antara 600 meter hingga 1000 meter dari puncak.
Baca Juga : Warga Korban Letusan Gunung Merapi : Tak Betah, Milih Pulang dan Kembali ke Ladang
“Arahnya juga ke hulu Sungai Boyong dan hulu Sungai Krasak. Awan panas ini menimbulkan kolom asap setinggi 300 meter hingga 400 meter,” kata Triyono, melansir Media Indonesia, Selasa (26/1).
Awan tebal muncul setinggi 200 meter
Ia menambahkan, asap kawah terlihat pada dini hari dengan ketinggian hingga 200 meter dan berwarna putih dengan intensitas tebal.
Sedangkan kegempaan yang tercatat oleh seismogram, antara lain empat kali kegempaan awan panas guguran dengan amplitudo 20 milimeter hingga 27 milimeter dan durasi berkisar antara 65,1 detik hingga 104,1 detik.
Kemudian guguran 109 kali dengan amplitudo empat milimeter-25 milimeter, durasi 15,2 detik hingga 127 detik. Kegempaan embusan delapan kali dengan amplitudo tiga milimeter hingga enam milimeter dengan surasi antara 11 detik hingga 26 detik.
Baca Juga : 4 Tempat Wisata di Gunung Merapi yang Tetap Buka, Meski Bersatus Siaga
Selanjutnya, kegempaan fase banyak atau hybrid sebanyak 5 kali dengan amplitudo 2 milimeter-3 milimeter dan durasi 6,3 detik hingga 7,1.(Ahmad Fachrurozi)
