Milenianews.com, Bogor—Tim atlet cabang olahraga (cabor) cricket Jawa Barat berhasil meraih lima medali di PON XXI yang digelar di Lapangan Cerdas Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut. Rinciannya: 1 Perak putra nomor Super Eight, 3 Perunggu putra nomor Sixes, twenty twenty dan last man stand, dan 1 Perunggu putri nomor Super Eight.
Official Tim Cabor Cricket Jabar Mia Miharjo menyebutkan, di ajang PON XXI ini tim cabor cricket Jabar mengikuti lima nomor pertandingan. Yakni: Sixes putra (Perunggu), T20 putra (Perunggu), T10 (Lost medali – 1x menang, 1x kalah), Super Eight putra (Perak), dan Super Eight putri (Perunggu), dan Last Man Stand putra (Perunggu).
Ia menyebutkan, atlet asal kota Bogor yang mendukung tim Jabar adalah Ahmad Maulana, Fachri Nurhadi, Ahmad Raihan Khalid, Rico Ramadhansyena, Aditya Haryanto, Alif Putra Maulana, dan Nabilah Masitoh Shaki (putri).
“Terima kasih support dan dukungan semua. Tetap semangat pejuang kemenangan jabar hatrick,” kata Mia Miharjo dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Jumat (13/9/2024).
Ketua Umum Pengcab PCI Kota Bogor Dedeh Soeria Atmadja menambahkan, pihaknya mengapresiasi dan bersyukur atas pencapaian tim cricket Jawa Barat. “Apalagi salah satu atlet cricket Jawa Barat adalah Alif Putra Maulana yang merupakan siswa dekolah Bosowa SMA Bina Insani Bogor,” kata Dedeh Soeria Atmadja.
Kepala SMA Bina Insani Cucup Shohibul Maqomat juga menyambut gembira prestasi yang ditorehkan Alif Putra Maulana bersama tim cricket Jabar di ajang PON XXI. “Kami ikut bangga dan bahagia, bahwa salah seorang siswa kami, yakni Alif Putra Maulana, kelas XII, terpilih menjadi anggota kontingen cricket Jawa Barat dan berhasil merebut lima medali,” kata Cucup Shohibul Maqomat.
Ia menambahkan, Alif sejak awal memang penggemar olahraga cricket. Ia tergabung dengan tim cricket Kota Bogor sejak kelas XI, dan terpilih memperkuat tim cricket Jawa Barat untuk PON XXI. “Pihak sekolah sangat mendukung karir Alif di bidang olahraga dengan cara memberikan fleksibilitas kepada Alif terkait kegiatan belajar harian (termasuk mengerjakan tugas-tugas) maupun ujian sekolah, khususnya saat mengikuti pemusatan latihan maupun mengikuti PON. Kegiatan belajar, mengerjakan tugas maupun ujian dilaksanakan secara online,” ujarnya.
Baca Juga : Diperkuat Siswa SMA Bina Insani, Tim Cricket Jabar Raih 2 Medali Perunggu di PON Medan
Ia mengungkapkan, terkait rangkaian kegiatan Alif berlatih maupun bertanding dalam berbagai event, Alif sudah delapan bulan tidak belajar secara langsung di sekolah, melainkan belajar secara online. “Alif tidak ikut pembelajaran di kelas, tapi belajar mandiri,” tuturnya.
Harapan pihak sekolah kepada Alif adalah terus memacu semangatnya, terus berkembang, karena dia masih muda. “Karena untuk atlet Pelatda atau nasional itu tidak ada kelompok umur, tapi dia juga bisa ke tim senior. Jadi dia terus bisa aktif di olahraga cricket ini,” kata Cuy, panggilan akrabnya.
Keberhasilan di bidang olahraga bisa menjadi jalan untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur prestasi. “Biasanya untuk jalur prestasi ini, dia masuk ke PTN yang punya cabang cricket juga. Contohnya UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) dan UNJ (Universitas Negeri Jakarta),” tuturnya.
