News  

Atdikbud Gandeng FBS UNJ Promosi Indonesia di Sekolah Canberra

Atdikbud  KBRI Canberra menggandeng Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (FBS UNJ) untuk  promosi Indonesia di Canberra,  19 dan 20 Februari 2024. (Foto: Dok KBRI Canberra)

Milenianews.com, Canberra– KBRI Canberra terus mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia kepada para siswa di sekolah-sekolah Australia. Salah satu program andalan KBRI adalah “Indonesia Goes to School”. Dalam kegiatan ini KBRI membawa tim budaya datang ke sekolah-sekolah di Australia untuk mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada para siswa.

Pada kegiatan Indonesia Goes to School bulan Februari 2024 ini Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra menggandeng Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (FBS UNJ) untuk terjun ke sekolah di Canberra selama dua hari, yaitu pada tanggal 19 dan 20 Februari 2024. Sekolah yang berkesempatan menerima kunjungan Indonesia Goes to School adalah Burgmann Anglican School dan Trinity Christian School.

Di Burgmann Anglican School, tim FBS UNJ yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, tampil di depan para siswa sekolah dasar. Mereka memberikan pengenalan tarian Indonesia dan belajar bahasa Indonesia melalui permainan ular tangga. Para siswa juga diajak menonton film animasi berjudul Lutung Kasarung. Untuk memberikan pengalaman yang lebih berkesan, para siswa diajak berlatih tari bersama dan menjawab kuis-kuis mengenai isi film dalam bahasa Indonesia. Para siswa terlihat gembira dan antusias, terlebih ketika tim FBS UNJ membagikan hadiah kepada para siswa yang bisa menjawab kuis dengan benar.

Sementara di Trinity Christian School, tim FBS UNJ tampil di depan para siswa kelas menengah. Tentu berbeda antara siswa sekolah dasar dan siswa sekolah menengah dalam mengikuti dan menangkap apa-apa yang ditampilkan oleh tim UNJ. Namun tim UNJ telah menyiapkan pendekatan yang bisa diterima untuk siswa sekolah dasar dan sekolah menengah, antara lain mengenalkan bahasa Indonesia melalui pendekatan permainan dan story telling. Sehingga acara Indonesia Goes to School di kedua sekolah berlangsung sama-sama meriah.

Menurut Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib, kegiatan Indonesia Goes to School ditargetkan bisa dilakukan di dua puluh sekolah yang ada di Canberra. Hal ini bertujuan untuk lebih mengenalkan Indonesia kepada para siswa, sehingga nantinya diharapkan mereka juga tertarik untuk belajar bahasa dan berkunjung ke Indonesia.

“Dari sisi pendidikan, kita berharap semakin banyak siswa Australia yang berminat belajar bahasa Indonesia. Sementara dari sisi ekonomi, diharapkan guru dan kepala sekolah bisa membawa mereka berkunjung ke Indonesia untuk melakukan study tour di tempat-tempat wisata Indonesia yang sangat kaya akan budaya dan keberagaman,”  jelas Najib  dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Sementara Dekan FBS UNJ, Dr. Liliana Muliastuti, mengatakan bahwa kegiatan promosi budaya ke sekolah Australia merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat internasional fakultasnya. Selain itu, Lili juga berharap mahasiswa yang diajak untuk melakukan promosi budaya di sekolah Canberra bisa memiliki pengalaman tampil di depan orang asing. “Tentu akan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa bisa tampil di depan siswa dan masyarakat asing yang belum tentu mengerti budaya Indonesia. Mereka bisa belajar banyak disini. Sementara bagi dosen, kegiatan Indonesia Goes to School merupakan bagian dari pengabdian masyarakat internasional,”  ungkap Lili.

Guru bahasa Indonesia Burgmann Anglican School, Naomi, merasa sangat berterima  kasih kepada tim FBS UNJ dan KBRI yang telah tampil di sekolah. Menurutnya, para siswa sangat menikmati penampilan tim FBS UNJ dan mereka merasa gembira.

“Kedatangan tim UNJ telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal budaya Indonesia secara langsung dari orang Indonesia.  Kepala sekolah dan para guru juga memberikan dukungan penuh atas penyelenggaraan acara pengenalan budaya dan bahasa Indonesia di Burgmann Anglican School,” ujar Naomi.

Sementara guru bahasa Indonesia di Trinity Christian School, Mei Turnip, menyampaikan bahwa para guru dan siswa memberikan apresiasi yang positif atas kegiatan Indonesia Goes to School di sekolah mereka. Para penampil telah berhasil memberikan ketertarikan lebih terhadap Indonesia dan budaya Indonesia.

Mei berharap kegiatan ini bisa dilakukan kembali di waktu yang akan datang karena terbukti dapat memberikan pengaruh pada minat siswa mengenai Indonesia dan belajar bahasa Indonesia. Di Trinity sendiri bahasa Indonesia diajarkan dari kelas sekolah dasar sampai sekolah menengah, sehingga cukup banyak siswa yang belajar bahasa Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *