News  

AS minta Akses untuk Selidiki Laboratorium Wuhan

Laboratorium wuhan

Milenianews.com, Jakarta – Amerika Serikat (AS) inginkan China memberi akses terhadap para peneliti AS untuk selidiki laboratorium di Wuhan, China. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan hal tersebut sebagai buntut perdebatan kedua negara terkait awal mula Virus Corona.

AS menyebut, bahwa kemungkinan besar, Covid-19 berasal dan menyebar dari sebuah laboratrium di Wuhan.

“Kami masih meminta pihak China untuk mengizinkan para ahli kami masuk ke laboratorium virologi sehingga kami dapat menentukan di mana virus ini dimulai,” katanya dikutip CNNIndonesia, yang mengutip South China Morning Post, Sabtu (18/4).

Baca Juga : Efek Samping Konsumsi Obat Steroid bagi Pasien Corona

Ia curiga, bahwa asal Covid-19 bukan dari pasar satwa liar, namun dari laboratorium tersebut. Mike menuturkan, bahwa para pejabat AS yang mengunjungi Institut Virologi Wuhan mengirimkan pesan diplomatik ke Washington.

Isinya tertulis bahwa laboratorium tersebut tengah melakukan penelitian virus Corona terhadap kelelawar untuk menciptakan risiko pandemi.

Presiden AS menyebut angka kematian akibat Covid-19 di China lebih tinggi dari pada di Amerika

Presiden AS, Donald Trump menduga bahwa Covid-19 direkayasa manusia sangat masuk akal. Pemerintah AS pun sedang melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

Pada bulan Februari silam, China menyebut bahwa Covid-19 berasal dari pasar basah di Wuhan, berdasarkan penelitian yang dilakukan.

“China percaya bahwa asal virus adalah masalah ilmiah yang harus ditangani secara serius. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada bukti itu dibuat di laboratorium. Dan banyak ahli medis terkenal juga mengatakan klaim bahwa virus bocor dari laboratorium tidak memiliki dasar ilmiah,” kata  juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian.

Selain itu, Trump meragukan data korban Corona di China. Bahkan menduga bahwa angka kematian di China yang dilaporkan lebih tinggi dari AS.

Baca Juga : Ilmuwan telah Temukan Obat baru Covid-19

“China baru saja mengumumkan dua kali lipat jumlah kematian mereka dari musuh yang tak terlihat. Jauh lebih tinggi dari itu dan jauh lebih tinggi dari AS, bahkan tidak dekat!,” kata Trump lewat akun Twitternya.

Amerika saat ini menjadi negara tertinggi dengan 700 ribu lebih kasus, sementara yang dilaporkan China hanya 82 ribu lebih kasus. Tingkat kematian di AS pun lebih tinggi dengan total 37 ribu orang, sedangkan China hanya 4.632 total kematian. (Ikok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *