Milenianews.com, Jakarta – Di tengah suasana penuh semangat inovasi dalam AI Cyber & Fintech Summit 2025 yang diusung oleh Cyber University sebagai the First Fintech Univeristy in Indonesia, Handik Yuwono selaku Head of Data Mandiri Sekuritas, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya pemahaman etis dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) yang lebih luas, khususnya di kalangan pelajar dan generasi muda pada Rabu (23/7) lalu.
Dalam wawancaranya, Handik mewakili Mandiri Sekuritas menyampaikan harapan agar forum seperti ini tidak hanya menjadi tempat berbagi teknologi, tetapi juga tempat membentuk kesadaran kritis tentang batas-batas dan tanggung jawab dalam penggunaan AI.
Baca juga: Pemanfaatan AI Harus Diimbangi Tanggung Jawab dan Etika Manusia
“Harapannya peserta kegiatan ini, terutama pelajar, dapat lebih mengimplementasikan etika dalam penggunaan AI. Mereka perlu tahu aturan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan,” ujar Handik dalam rilis yang diterima milenianews.com, Rabu (30/7).
Menurutnya, pemahaman ini sangat penting agar kemajuan teknologi tidak menabrak nilai kemanusiaan dan prinsip tanggung jawab sosial. Lebih lanjut, Handik menyoroti bahwa banyak orang masih memandang AI sebatas chatbot atau fitur layanan pelanggan.
Ia pun mengajak audiens untuk mulai membuka pandangan bahwa AI memiliki potensi yang jauh lebih luas dan mendalam. “Orang-orang perlu mulai melek bahwa AI bukan hanya bisa digunakan untuk chatbot saja. AI ini memiliki jangkauan yang sangat luas,” tegasnya.
Dalam konteks pasar modal, Mandiri Sekuritas telah mengembangkan berbagai fitur AI, seperti asisten investasi berbasis data, peringkasan laporan keuangan, hingga portfolio optimizer yang dirancang untuk memberikan panduan investasi secara personal dan real-time.
Di akhir wawancaranya, Handik menyampaikan apresiasi kepada Cyber University atas terselenggaranya kegiatan ini yang ia anggap sebagai upaya konkret dalam mendekatkan AI kepada publik, khususnya komunitas pendidikan. “Terima kasih kepada Cyber University karena telah membuat kegiatan ini, karena menjadikan AI lebih dikenal, terutama oleh anak-anak muda yang akan jadi pelaku industri masa depan,” ucapnya.
Handik juga menyinggung pentingnya kerja sama lanjutan antara dunia pendidikan dan industri. Ia menyoroti masih adanya kekurangan talenta di sektor teknologi keuangan, khususnya yang memiliki kompetensi dalam literasi keuangan berbasis digital.
“Kita memang kekurangan talent. Semoga ke depan Cyber University bisa bekerja sama dengan Mandiri Sekuritas, agar kami bisa menyerap SDM yang baik untuk melakukan gerakan literasi keuangan, khususnya dalam bidang investasi,” tutupnya.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa transformasi digital tidak akan bisa bergerak tanpa sumber daya manusia yang paham, terampil, dan menjunjung etika. Melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan seperti Cyber University, Mandiri Sekuritas berharap dapat memperkuat ekosistem investasi yang lebih cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.