Milenianews.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengukuhkan 8 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2020. Pengukuhan dilakukan di Istana Negara, melalui upacara Pengukuhan Paskibraka, Kamis (13/8).
Dalam prosesi tersebut, para calon anggota Paskibraka 2020 membacakan ikrar pemuda Indonesia sekaligus prosesi penghormatan terhadap Merah Putih. Di Indonesia, personel pengibaran bendera negaranya dilakukan para pelajar terbaik nasional setiap perayaan upacara kemerdekaan.
Baca Juga : Siswi asal Tulungagung terpilih kembali sebagai Pengibar Bendera Pusaka 2020
Biasanya, proses pelatihan dan pembentukan Paskibraka Nasional memakan waktu satu bulan yang berpusat di Bumi Perkemahan Pramuka di Cibubur, Jakarta Timur. Di masa pandemi seperti ini, anggota Paskibraka Nasional terdiri dari 8 personel yang pernah bertugas pada tahun 2019.
“Dengan memohon ridho Allah Yang Maha Kuasa, pada hari ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2020. Selanjutnya kepada para Gubernur di 34 Provinsi saya persilakan mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang bertugas di provinsi masing-masing. Semoga tuhan memberikan rahmat, kemudahan dalam menjalankan tugas negara,” kata Presiden saat membacakan pengukuhan di Istana Negara, dikutip Antara, Jakarta, Kamis (13/8).
Seusai upacara, Presiden beserta tamu undangan terbatas, memberikan ucapan selamat kepada delapan anggota Paskibraka 2020 yang telah dikukuhkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
8 anggota Paskibraka Nasional yang akan bertugas di Istana Kepresidenan pada HUT ke-75 RI, diantaranya:
1. Indrian Puspita Rahmadhani (SMAN 1 Bireuen, Aceh)
2. I Gusti Agung Bagus Kade Sangga EiravAdhita (SMAN 1 Mendoyo, Bali)
3. Sudrajat Prawijaya (SMAN 4 Rejang Lebong, Bengkulu)
4. Muhammad Arief Wijaya (SMAN 2 Kendari, Sulawesi Tenggara)
5. Muhammad Asri Maulana (SMAN 1 Kandangan, Kabupaten HSS, Kalimantan Selatan)
6. Sylvia Kartika Putri (SMA Sawasta Kartika 1-4 Pematang Siantar, Sumatera Utara)
7. Dhea Lukita Andriana (SMAN 1 Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur)
8. Muhammad Adzan (MAN 2 Bima, NTB).
(Rifqi Firdaus)
