Milenianews.com, Mata Akademisi– Dunia pendidikan kini mengalami perubahan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seiring dengan berkembangnya teknologi, khususnya kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI), cara guru mengajar dan siswa belajar pun ikut berubah. Dulu, guru harus melakukan hampir semua hal secara manual mulai dari menyiapkan materi, mengoreksi tugas, hingga mencatat kehadiran dan nilai. Kini, dengan bantuan AI, banyak tugas itu bisa dilakukan dengan lebih cepat, akurat, dan efisien.
AI bisa mengenali pola, memahami bahasa manusia, menjawab pertanyaan, hingga membuat keputusan berdasarkan data. Di dunia pendidikan, AI hadir dalam berbagai bentuk, seperti aplikasi belajar otomatis, chatbot pembelajaran, hingga sistem penilaian otomatis. Penggunaan AI tidak hanya mempermudah tugas guru, tapi juga membuat proses pembelajaran jadi lebih menarik dan adaptif.
Siswa bisa belajar sesuai kecepatan mereka sendiri, mendapatkan materi tambahan sesuai kebutuhan, dan tidak merasa tertinggal. Guru pun jadi lebih terbantu dan tidak terlalu terbebani pekerjaan administratif. Meski begitu, penggunaan AI juga punya tantangan. Tidak semua sekolah punya akses ke teknologi yang memadai. Selain itu, guru tetap harus bijak dalam menggunakan AI bukan untuk menggantikan peran guru, tapi sebagai alat bantu. Hubungan manusiawi antara guru dan siswa tetap tak tergantikan oleh mesin.
Kecerdasan buatan bukan ancaman bagi guru, melainkan mitra yang bisa membantu guru menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan memanfaatkan AI secara bijak, guru bisa mengajar dengan lebih baik, siswa bisa belajar dengan lebih nyaman, dan pendidikan secara keseluruhan menjadi lebih maju dan relevan dengan zaman.
Penulis : Mauliddina Isyana Yulianti, Guru Sekolah Prestasi Global-Depok.
