Mata Akademisi, Milenianews.com – Masyarakat lebih dulu mengenal istilah social distancing ketimbang physical distancing. Dan istilah social distancing telah mengakar di masyarakat.
Kedua istilah ini dikenal luas setelah muncul wabah Corona yang semakin mengkhawatirkan banyak orang. Penyebaran virus ini sangat cepat, maka pemerintah merujuk dari anjuran WHO untuk terapkan Physical distancing. Istilah ini diperbaharui dengan maksud untuk memperjelas makna dari kata Physical Distancing.
Baca Juga : Simalakama Kuliah Online
Social Distancing dan Physical Distancing memiliki maksud yang sama, yakni untuk mengurangi aktivitas sosial. Namun pada dasarnya kedua frasa tersebut memiliki arti atau makna yang berbeda. Social distancing merupakan tindakan pembatasan untuk mengendalikan infeksi nonfarmasi atau memperlambat penyebaran suatu penyakit menular, dikutip pada laman indozone.id. Rabu (01/04).
Menurut Center for Disease Control (CDC) Social Distancing adalah tindakan menjauhi segala bentuk perkumpulan, jaga jarak antar manusia dan meghindari berbagai pertemuan publik yang melibatkan orang banyak.
Dapat diartikan social distancing merupakan tindakan untuk mengurangi segala aktivitas bersama orang lain dalam jumlah banyak dengan cara berdiam diri di rumah, tidak keluar rumah jika tidak penting dan mendesak, menghindari dan menjauhi tempat-tempat berkumpul seperti sekolah, kantor, bioskop, arena olah raga dan tempat-tempat lainnya yang mengundang dan mengumpulkan orang banyak.
Akan tetapi frasa ini dianggap kurang tepat karena dapat disalah-artikan dengan memutus kontak dengan teman atau keluarga secara sosial. Padahal, kontak sosial juga sangat perlu dan penting di saat wabah Corona saat ini.
Sedangkan Pysical Distancing merupakan tindakan menjaga jarak fisik antara satu orang dengan orang lain. Karena dengan menjaga jarak fisik sangat efektif untuk mencegah penyebaran virus Corona saat ini. Jarak fisik yang perlu dilakukan berjarak 1 hingga 2 meter antara orang yang satu dengan yang lainnya.
Menurut Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis WHO, Maria Van Kerkhove menjaga jarak fisik bukan berarti memutus hubungan sosial dengan orang lain terlebih pada keluarga kita.
Karena dalam keadaan seperti saat ini saling menguatkan dan menjaga itu sangat penting bukan berarti harus terus berdekatan dan berdampingan namun menjaga jarak fisik agar penyebaran virus ini tidak semakin meluas.
Baca Juga : Wabah Corona Paksa Masyarakat Siap Hadapi Era “5.0 Society”
Istilah Physical Distancing lebih tepat untuk digunakan ketimbang Social Distancing pada keadaan saat ini. Karena seharusnya kita menjaga jarak fisik untuk mencegah penyebaran virus bukan menjaga jarak sosial.
Perlu kita ketahui dalam keadaan darurat kesehatan seperti saat ini, kesehatan mental seseorang sangat penting untuk diperhatikan sehingga jaga jarak sosial kurang tepat untuk digunakan.