Puasa Daud, Keistimewaannya dan Cara Berlatihnya

Milenianews.com, Mata Akademisi– Hay sobat muslim dimanapun kamu berada…

Siapa di  sini yang masih belum paham bagaimana melaksanakan puasa zdaud? Atau bahkan belum tau apa itu puasa Daud? Mari kita bahas bagaimana pandangan para ustadz mengenai puasa Daud ini.

Puasa Daud berarti sehari berpuasa, keesokan harinya tidak berpuasa, dan berpuasa lagi besoknya. Ini adalah sebaik-baik puasa dan derajat puasa yang paling tinggi. Puasa Daud adalah puasa yang paling disukai oleh Allah. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan padanya :

أَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – وَأَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ ، وَكَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ ، وَيَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

 

Sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (HR. Bukhari no. 1131).

 

Puasa Daud merupakan bentuk puasa sunnah yang dikerjakan oleh Nabi Daud AS. Puasa ini ditandai dengan pola puasa selama satu hari dan berbuka pada hari berikutnya. Karakteristik utamanya adalah dilakukan secara berkesinambungan, dengan siklus berpuasa satu hari dan berbuka pada hari berikutnya, dan begitu seterusnya.

Lalu bagaimana langkah awal untuk melakukan puasa Daud?

Ustadz Adi Hidayat Lc, MA dalam ceramahnya menjelaskan bahwa puasa Daud berlaku untuk kita dengan 2 syarat, yaitu memiliki kekuatan untuk berpuasa Daud dan dilakukan secara bertahap. Jika seseorang belum terbiasa melakukan puasa sunnah, maka dianjurkan untuk melakukan puasa sunnah secara bertahap, mulai dari puasa sunnah Senin, jika sudah dirasa puasa senin sudah terasa nikmat maka lakukan puasa sunnah Kamis. Jika sudah terbiasa puasa senin dan kamis, tambah dengan puasa ayyamul bidh (puasa pertengahan bulan Hijriyyah). Lalu setelah semua dilakukan secara terbiasa, barulah melaksanakan puasa Daud.

Puasa Daud (satu hari buka satu hari puasa) dilakukan secara terus menerus, walaupun sudah terbiasa puasa sunnah Senin Kamis, maka yang dilaksanakan tetap puasa Daud. Jika seorang hamba terbiasa melakukan puasa Senin Kamis, maka ketika dia tidak melakukan dua hal itu karna udzur, maka pahalanya tetap dicatat disisi Allah.

Ustadz H. Abdul Somad, Lc., D.E.S.A., Ph.D. mengungkapkan, puasa Daud adalah puasa yang paling dicintai oleh Allah SWT, yaitu dengan puasa sehari buka sehari yaitu total 15 hari dalam satu bulan. Mengapa puasa nabi Daud yang menjadi puasa paling dicintai, tidak puasa nabi Isa dan yang lainnya? Karena jika puasa nabi Isa semua akan memaklumi, sebab nabi Isa tidak beristri. Dalam biografi disebutkan bahwa nabi Daud memiliki seratus istri, tapi beliau masih mampu melaksanakan puasa 15 hari dalam sebulan.

Sebuah kisah nyata dari seorang sahabat muslimah mengalami sakit pada usia SMP, ketika diperiksa ke dokter dia didiagnosis radang pankreas. Kemudian suatu hari saat menjalankan pengobatan, dia membaca sebuah buku pemberian ibunya tentang puasa Daud. Buku itu menjelaskan tentang pengalaman orang yang menjalankan puasa Daud, ada yang memiliki penyakit jantung kemudian sembuh. Dari situlah dia mulai mencoba untuk melaksanakan puasa Daud hingga 2 bulan. Setelah 2 bulan pergilah dia  ke dokter untuk melakukan kontrol, dan maasya Allah pada saat itu dokter berkata,  “Minum obat apa, De, bisa sampai sembuh total?” Maasya Allah,  inilah keajaiban puasa Daud, ketika di-USG tidak ada lagi luka-luka di organ dalamnya. Dengan wasilah puasa Daud ini penyakit radang pankreasnya sembuh.

Wallahu a’lam bish-showab

Penulis: Anida Nurfauziah, Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah STEI SEBI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *