Perbedaan sistem perpajakan Indonesia dengan sistem perpajakan menurut Islam:
Sistem perpajakan Indonesia
- Indonesia merupakan negara demokrasi dimana berdasarkan pancasila dan UUD 1945 rakyatnya diberikan hak sepenuhnya menganut agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
- Indonesia menganut prinsip ekonomi defisit untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan negara.
- Sistem perpajakan yang diterapkan merupakan warisan dari penerapan sistem perpajakan dimasa penjajahan kolonial belanda.
- Subjek pajak adalah seluruh warga negara Indonesia. Dimana ketentuannya diatur sesuai jenis pajak yang dipungut.
- Pajak dipungut tanpa batasan waktu tertentu karena pajak merupakan sumber pendapatan negara yang utama pada saat ini.
- Jumlah penerimaan pajak tiap tahunnya harus ditingkatkan sampai pada tingkat maksimal jika semua wajib pajak telah memenuhi kewajiban perpajakannya.
Baca juga: 4 Manfaat Perpajakan di Dana Pensiun, Seberapa Penting?
Sistem perpajakan menurut Islam
- Pada masa Rasulullah SAW dan Khulafaurrasyidin, negara yang diperintahkan merupakan negara Islam dimana setiap aturan diterapkan berdasarkan Al Qur’an dan Hadist.
- Pada saat itu, prinsip ekonomi yang dianut adalah prinsip ekonomi berimbang karena belum ada anjuran untuk menciptakan pertumbuhan.
- Sistem perpajakan menurut Islam merupakan sistem perpajakan yang diterapkan pada masa Rasulullah SAW dan Khulafaurrasyidin.
- Pajak dipungut dari orang kaya dan hanya diwajibkan untuk kaum muslim, dan untuk kaum non muslim dikenakan pajak sebagai bukti takluknya mereka pada negara.
- Pajak dipungut ketika ada kekosongan kas baitul mal, dimana terdapat urusan mendesak yang harus dibiayai oleh baitul mal misalnya saat terjadi bencana alam.
- Pajak yang dipungut hanya sesuai dengan kebutuhan baitul mal. Ketika jumlah kebutuhannya sudah dipenuhi maka pajak akan dihentika pemungutannya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.
Penulis: Wafa Fauziyah & Zulfa Mazidah, mahasiswi STEI DEBI Depok
