Milenianews.com, Mata Akademisi– Komunikasi seorang pemimpin berdasarkan dampaknya bagi penerima pesan dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori sebagai berikut (Rakhmat, 2004):
Komunikasi Informatif
Dalam komunikasi ini pengirim pesan (sender)/komunikator beraktivitas komunikasi dengan tujuan agar penerima pesan memperoleh informasi yang relevan.
Contohnya, manajer perusahaan memberikan pengarahan kepada para bawahannya, agar para bawahannya memiliki pemahaman yang sama mengenai apa yang ingin dicapai perusahaan.
Komunikasi Rekreatif
Pengertian komunikasi ini yaitu komunikator melakukan kegiatan komunikasi dengan tujuan untuk menimbulkan suasana menyenangkan. Misalnya dalam jamuan makan malam untuk menghormati karyawan yang berprestasi, manajer dapat menyelipkan humor dalam sambutannya untuk menciptakan suasana meriah/senang.
Komunikasi Persuasif
Pengertian komunikasi ini yaitu komunikator melakukan aktivitas komunikasi dengan tujuan membujuk penerima pesan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Misalnya, manajer dapat melakukan komunikasi persuasif untuk mendorong para bawahannya meningkatkan produktivitas kerja dengan menggambarkan bahwa produktivitas kerja memiliki korelasi yang positif dengan profitabilitas. Manajer sebagai pemimpin melakukan ketiga jenis komunikasi tersebut dalam berbagai situasi dan kebutuhan yang berbeda. Dalam kaitannya dengan fungsi memimpin, manajer akan melakukan komunikasi informatif dan komunikasi persuasif yang sangat intens. Hal ini dimaksudkan agar para bawahannya memperoleh informasi yang benar mengenai arah tujuan organisasi sekaligus membujuk para bawahannya agar secara sukarela (voluntarily) bekerja untuk mencapai tujuan tersebut.
Proses Komunikasi
Proses komunikasi antara manajer dan bawahan dimulai dengan manajer sebagai pengirim pesan yang disusun (encoding) untuk disampaikan melalui berbagai media seperti rapat, pengarahan, telepon, atau email. Untuk memastikan efektivitas komunikasi, manajer memperhatikan umpan balik dari penerima pesan. Gangguan komunikasi seperti kata-kata ambigu atau gangguan pada media seperti sinyal hilang pada telepon seluler dapat memengaruhi pemahaman penerima pesan.
Kategori Komunikasi Terkait dengan Struktur Organisasi
Apabila aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh anggota organisasi perusahaan dihubungkan yang dengan struktur organisasi yang terdapat di perusahaan tersebut, maka aktivitas komunikasi terjadi dapat dikategorikan ke dalam empat jenis komunikasi, yaitu:
Downward Communication
Downward communication adalah segala bentuk komunikasi yang mengalir dari pimpinan/manajer kepada bawahannya mengikuti garis komando yang terdapat dalam suatu struktur organisasi. Sebagai contoh, pada saat manajer menetapkan tujuan yang harus dicapai oleh departemennya maka ia melakukan downward communication. Komunikasi downward dapat dilakukan pula oleh manajer dengan menetapkan secara spesifik uraian kerja (job description) yang harus dikerjakan oleh para bawahannya.
Upward Communication
Upward communication merupakan komunikasi yang mengalir dari bawahan kepada atasannya. Sebagai contoh pada saat supervisor menyampaikan kendala penjualan yang harus mendapatkan perhatian manajer, maka supervisor tersebut tengah menggunakan upward communication.
Lateral Communication
Lateral communication adalah komunikasi yang terjadi antara personel dalam satu jenjang manajemen, tetapi berasal dari departemen yang berbeda. Sebagai contoh manajer pemasaran melakukan komunikasi lateral dengan manajer produksi pada saat mereka merumuskan cara-cara meningkatkan citra produk perusahaan dengan cara memperbaiki mutu dan ciri-ciri produk (product attributes).
Diagonal Communication
Diagonal communication adalah komunikasi yang dilakukan oleh personel-personel yang memiliki jenjang manajemen yang berbeda serta berasal dari departemen yang berbeda.
Penulis: Abdul Rohman Lutfi, Mahasiswa STEI SEBI, Program Studi Manajemen Bisnis Syariah.