Kiat Sederhana agar Wafat Husnul Khotimah

Milenianews.com, Mata Akademisi– Diantara kiat yang diajarkan Rasulullah shalallahu alaihi agar wafat husnul khatimah (meraih akhir kehidupan yang baik)  adalah :

  1. Berdoa saat sujud terakhir

Rasulullah shalallahu alaihi sangat menganjurkan umatnya untuk berdoa saat sujud terakhir. Pasalnya, saat sujud dalam shalat disebut sebagai waktu yang istijabah atau waktu mustajab untuk memanjatkan doa.

Pada saat itu, posisi terdekat antara manusia dengan Allah Subhanahu wata’aalaa. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam:

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

“Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Tuhan adalah ketika sedang sujud, maka dari itu, perbanyaklah doa” (HR: Muslim)

Diantara doa yang dianjurkan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam saat sujud terakhir adalah

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ حُسْنَ الْخَاتِمَةِ

Artinya : “Ya Allah aku meminta kepada-MU (wafat) husnul khotimah.”

  1. Niatkan dalam hidup kita setelah melakukan kebaikan posisi kita sedang menunggu kebaikan yang lainnya.

Disebutkan dalam kitab Hilyatu al-Awliya’ bahwa dalam sebuah atsar dari tabi’in;

عَنْ حَبِيْبِ بْنِ أَبِي ثَابِتَ عَنْ طَلْقِ بْنِ حَبِيْبِ قَالَ: يَمُوْتُ الْمُسْلِمُ بَيْنَ حَسَنَتَيْنِ، حَسَنَةٍ قَدْ قَضَاهَا وَحَسَنَةٍ يَنْتَظِرُهَا – يَعْنِي الصَّلَاةَ-.

Dari Habib ibn Abi Tsabit, dari Thalq ibn Habib berkata: “Seorang muslim meninggal di antara dua kebaikan, kebaikan yang telah ia laksanakan dan kebaikan yang ia tunggu (akan dilaksanakan) – yaitu shalat.”

Dalam redaksi yang lain, disebutkan dalam al-Zuhdu karya Imam Ahmad, dalam akhbar Muadz ibn Jabal rahimahullah;

قَالَ مُعَاذَ لِاِبْنِهِ: يَابُنَيَّ إِذَا صَلَّيْتَ صَلَاةً فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدَّعٍ لَاتَظُنُّ أَنَّكَ تَعُوْدُ إِلَيْهَا أَبَدًا، وَاعْلَمْ يَا بُنَيَّ أَنَّ الْمُؤْمِنَ يَمُوْتُ بَيْنَ حَسَنَتَيْنِ حَسَنَةٍ قَدَّمَهَا وَحَسَنَةٍ أَخَّرَهَا

“Muadz berkata kepada anaknya: Wahai anakku, ketika kamu shalat maka shalatlah seakan ini adalah shalatmu yang terakhir,  agar khusyu dan sungguh2 dalam shalatmu, kamu tidak berprasangka akan mengulanginya selamanya. Dan ketahuilah wahai anakku, sesungguhnya seorang mukmin itu mati di antara dua kebaikan, kebaikan yang telah ia lakukan dan kebaikan yang akan dilaksanakan).”

Niatkan dalam hidup kita setelah mendirikan shalat, kita sedang menunggu shalat yang lainnya.Sehingga saat kita wafat kita sedang menunggu shalat atau sedang beribadah.Dengan begitu insya Allah kita *WAFAT HUSNUL KHOTIMAH”. Karena indikasi seseorang wafat husnul khotimah adalah kondisi di mana seseorang sedang istiqamah beribadah kepada Allah Subhanahu wata’ala.*

Wallahu a’lam bisshowab

Penulis: Ustadz Hasan Yazid Al-Palimbangy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *