Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Perjudian

Muhammad Abdurrahman Shalahuddin, Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah 2020 STEI SEBI Depok. (Foto: Istimewa)

Milenianews.com, Mata Akademisi– Dengan kemajuan teknologi, judi sekarang beralih ke lingkungan yang sedikit lebih elit. Kemajuan teknologi juga mengubah cara bermain judi. Berjudi tidak perlu bersembunyi seperti sebelumnya. Kita dapat memainkan permainan tersebut hanya dengan duduk santai di depan komputer/gadget yang terhubung ke jaringan internet.

Berikut faktor-fakor penyebab terjadinya perjudian:

  1. Faktor Keimanan

Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa, di sebagian besar wilayah Indonesia bagi para pemeluk agama, seringkali terkikis oleh nalar dan pengalaman terhadap nilai-nilai agama yang berkurang. Perjudian tidak bisa diterima oleh agama apapun. Kenyataannya perjudian tidak memberikan manfaat bagi masyarakat atau siapapun, namun yang terjadi justru penderitaan dan kesengsaraan yang sudah ada menjadi lebih  berat dan besar.

  1. Faktor Ekonomi dan Sosial

Bagi masyarakat dengan status sosial dan ekonomi rendah, perjudian sering dilihat sebagai cara untuk meningkatkan standar hidup mereka.

  1. Faktor Situasional

Situasi yang dapat diklasifikasikan sebagai pemicu perilaku bermain judi mencakup tekanan teman sebaya atau kelompok atau lingkungan yang terlibat dalam perjudian dan metode pemasaran yang digunakan oleh pengelola perjudian. Sedangkan cara pemasaran yang dilakukan oleh  pengelola perjudian selalu mengekspos pemain yang pernah menang sehingga memberikan kesan kepada calon pemain bahwa memenangkan perjudian itu mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Padahal kenyataannya kemungkinan menang sangat kecil,  bahkan hampir tidak ada karena diatur oleh bandar.

  1. Faktor Belajar

Masuk akal bahwa faktor pembelajaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku berjudi, terutama yang berkaitan dengan keinginan untuk terus berjudi. Sesuatu yang telah dipelajari dan tercipta sesuatu yang menarik akan terus tersimpan dalam pikiran manusia dan  dapat terulang kembali.

  1. Faktor Presepsi

Persepsi yang dibahas di sini adalah persepsi pelaku dalam menilai peluang kemenangan yang akan diterimanya jika memainkan perjudian tersebut. Pemain yang sulit menyerah dalam perjudian sering kali memiliki persepsi yang salah tentang peluang mereka untuk menang.

Penulis: Muhammad Abdurrahman Shalahuddin, Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah 2020 STEI SEBI Depok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *