Ditengah Revolusi Fintech, Prodi TI Jadi Garda Depan Cetak Talenta Masa Depan

Revolusi Fintech

Mata Akademisi, Milenianews.com – Di tengah gemuruh transformasi digital, satu sektor ekonomi menunjukkan geliat yang luar biasa. Iya, itu adalah financial technology (fintech). Oktober 2025 menjadi saksi betapa luar biasanya revolusi Fintech saat ini, bukan lagi sekadar tren, melainkan urat nadi perekonomian digital Indonesia.

Mulai dari, E-wallet yang menemani transaksi harian, Buy Now Pay Later (BNPL) membuka akses pendidikan, hingga lending platform yang menjadi jembatan bagi UMKM untuk berkembang. Fintech bukan lagi opsi, melainkan keniscayaan.

Baca juga: Gagas Masa Depan Fintech yang Aman Inilah Inovasi Pendidikan di Cyber University

Ratusan Juta Akun Gunakan Fintech

Data berbicara lantang. Lebih dari 150 juta akun aktif menggunakan aplikasi fintech di Indonesia, merambah ranah pembayaran, investasi, asuransi digital, hingga pinjaman produktif. Generasi Z dan Milenial, para digital natives, mendominasi sebagai pengguna utama. Ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan pergeseran perilaku konsumen yang semakin bergantung pada kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan fintech.

Namun, di balik gemerlap inovasi, muncul tantangan krusial, yakni ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Perkembangan fintech bukan hanya soal menciptakan aplikasi canggih, tetapi juga membutuhkan talenta yang menguasai bahasa kode, mahir dalam data science, dan piawai dalam menjaga keamanan siber.

Lebih dari itu, mereka harus memahami seluk-beluk keuangan, regulasi yang mengikat, dan perilaku unik pengguna. Kebutuhan ini mendesak, dan di sinilah pendidikan tinggi memegang peranan sentral.

Prodi TI Cyber University Jawab Tantangan Revolusi Fintech

Menjawab kebutuhan mendesak ini, Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia, hadir dengan Program Studi (Prodi) Teknologi Informasi (TI) yang revolusioner. Pendekatan yang ditawarkan tidak hanya berkutat pada penguasaan teknologi dasar seperti pemrograman, database, dan jaringan.

Lebih jauh, kurikulumnya dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keahlian di bidang financial technology, business intelligence, dan keamanan sistem keuangan digital. Pembelajaran berbasis proyek, kolaborasi riset dosen-mahasiswa, dan pengenalan tools industri terkini menjadi fondasi pendidikan di kampus ini.

Baca juga: Saatnya Fintech Syariah Jadi Game Changer Inklusi Keuangan

Lulusan Prodi TI Cyber University akan menjadi “insinyur keuangan digital” yang dicari-cari oleh industri. Mereka tak hanya memahami algoritma dan data, tetapi juga mampu membaca tren digital payment, mengelola risiko keuangan, dan memahami perilaku pengguna dalam ekosistem fintech yang dinamis. Mereka akan menjadi garda depan dalam mendorong inklusi keuangan di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, pertanian, perikanan, hingga keuangan mikro.

Tren fintech di Indonesia bukan sekadar hype, melainkan realitas yang terus berkembang. Kita membutuhkan akselerasi kesiapan SDM untuk mengimbangi laju inovasi ini. Cyber University telah mengambil langkah berani dengan memposisikan diri sebagai katalisator perubahan. Kini, giliran generasi muda untuk menjawab tantangan zaman. Apakah Anda siap menjadi bagian dari masa depan fintech Indonesia?

Oleh: Rizki Hesananda, Dosen Program Studi Teknologi Informasi Cyber University

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *