Dampak Ketergantungan Siswa Sekolah Dasar terhadap Teknologi AI Terkait  Kemampuan Berpikir Kritis

Milenianews.com, Mata Akademisi– Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah merambah berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Saat ini, siswa Sekolah Dasar  (SD) mulai terbiasa menggunakan teknologi berbasis AI seperti chatbot, aplikasi bantu tugas, hingga platform pembelajaran otomatis.

Meskipun kehadiran teknologi ini memberikan kemudahan dalam proses belajar, muncul kekhawatiran mengenai tingkat ketergantungan siswa yang berlebihan terhadap AI, terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas yang seharusnya melatih kemampuan berpikir kritis mereka secara mandiri.

Ketergantungan pada teknologi AI dapat mengurangi kesempatan siswa untuk berpikir analitis dan reflektif. Dalam banyak kasus, siswa lebih memilih mencari jawaban instan melalui AI daripada berusaha memahami konsep atau mencari solusi melalui proses berpikir.

Hal ini berpotensi menghambat perkembangan kemampuan berpikir kritis, seperti kemampuan mengevaluasi informasi, menyusun argumen logis, serta menyelesaikan masalah secara kreatif. Akibatnya, meskipun siswa terlihat mahir dalam menggunakan teknologi, kemampuan dasar mereka dalam berpikir secara mendalam justru mengalami penurunan.

Namun, AI tidak sepenuhnya berdampak negatif jika digunakan secara bijak. Dengan bimbingan guru dan pengawasan orang tua, teknologi ini justru bisa menjadi alat bantu yang memperkaya pengalaman belajar dan mendorong eksplorasi pengetahuan lebih lanjut.

Kunci utamanya adalah menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan aktivitas yang merangsang kemampuan berpikir kritis, seperti diskusi kelompok, pemecahan masalah nyata, dan pembelajaran berbasis proyek.

Dengan pendekatan yang tepat, siswa dapat memanfaatkan AI sebagai alat bantu belajar tanpa kehilangan kemampuan berpikir mandiri yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan kecerdasan intelektual mereka.

Penulis: Sukemi, Guru Sekolah Prestasi Global-Depok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *