Artificial Intelligence (AI) dalam Konteks Kebijakan Indonesia

Muhammad Abdurrahman Shalahuddin. (Foto: Istimewa)

Milenianews.com, Mata Akademisi– Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi perhatian utama dalam perkembangan teknologi di Indonesia, tercermin dalam berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Salah satu contohnya adalah Rencana Aksi Nasional AI Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Rencana ini bertujuan untuk memajukan pengembangan dan penerapan AI di berbagai sektor, mulai dari industri hingga pelayanan publik.

Dalam sektor kesehatan, pemerintah Indonesia telah mendorong penggunaan AI untuk meningkatkan pelayanan dan akurasi diagnosis. Kebijakan ini tercermin dalam program-program seperti Gerakan Literasi Kesehatan yang menggandeng teknologi AI untuk menyebarkan informasi kesehatan yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat luas. Selain itu, beberapa rumah sakit di Indonesia juga mulai mengadopsi sistem AI dalam analisis data medis dan prediksi penyakit.

Di sektor pendidikan, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk memperkenalkan teknologi AI ke dalam kurikulum dan sistem pembelajaran. Program-program seperti Sekolah Merdeka Belajar menggunakan AI untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh dan meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi semua lapisan masyarakat. Langkah-langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan di era digital.

Namun, dalam menerapkan kebijakan terkait AI, pemerintah juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Isu privasi data, keamanan cyber, dan kebutuhan akan regulasi yang komprehensif menjadi fokus utama. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta lembaga terkait lainnya terus berupaya untuk mengembangkan kerangka kerja regulasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi AI dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Dalam menghadapi kompleksitas penggunaan AI, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga akademis menjadi kunci. Kerjasama lintas sektor ini diperlukan untuk mengoptimalkan potensi AI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mengatasi tantangan-tantangan sosial. Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan kecerdasan buatan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Sumber:

  1. Rencana Aksi Nasional AI Indonesia (https://kominfo.go.id/content/detail/39313/rencana-aksi-nasional-ai-indonesia)
  2. Program Sekolah Merdeka Belajar (https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/06/kenali-lebih-dekat-program-sekolah-merdeka-belajar-dengan-penerapan-teknologi-ai)
  3. Gerakan Literasi Kesehatan (https://www.kemkes.go.id/article/view/20091900001/dinkes-gelar-gerakan-literasi-kesehatan-di-tasikmalaya.html)

Penulis: Muhammad Abdurrahman Shalahuddin, Alumnus STEI SEBI Depok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *