MeowTalk, Aplikasi Buat Pecinta Kucing Ngertiin Peliharaannya. Benarkah?!

MeowTalk, Aplikasi Buat Pecinta Kucing

Milenianews.com – Sobat milenia termasuk pecinta kucing? Apa sobat memelihara kucing? Selama si kucing menjadi peliharaan kita, apakah kita bisa memahami mereka? Tentu akan sulit untuk mengetahui apa yang si kucing pikirkan. Tapi gak usah khawatir, saat ini sudah ada sebuah aplikasi bernama MeowTalk yang dapat menafsirkan arti “meow” yang berbeda dari kucing.

Aplikasi MeowTalk menawarkan layanan untuk menafsirkan suara kucing menggunakan teknologi AI (Artificial Intellegence). Perangkat lunak ini dapat mengubah suara kucing ke dalam beberapa frasa sederhana, seperti “Aku cinta kamu” atau “Beri akau makan”, “Aku marah”, “Tinggalkan aku sendiri” dan lain sebagainya.

Baca Juga : 3 Aplikasi Ini Bantu Kamu Lebih Produktif, Mahasiswa Baru Wajib Tahu!

“Setiap kucing memiliki kosa kata unik mereka sendiri yang mereka gunakan untuk berkomunikasi dengan pemiliknya secara konsisten ketika dalam konteks yang sama,” tulis deskripsi aplikasi MeowTalk.

Memang tidak secara teknis, suara meow kucing itu bukan sebuah bahasa yang dapat aplikasi terjemahkan. Pasalnya sesama kucing tidak berbagi meong yang sama untuk mengomunikasikan hal yang sama. Sehingga aplikasi ini menggunakan pembelajaran mesin atau machine learning untuk menafsirkan ‘meong’ kucing individu dan menerjemahkannya ke dalam bahasa yang dapat kita mengerti.

Namun mengutip dari laman New York Times (8/9), MeowTalk tidak sepenuhnya dapat membaca bahasa kucing. Ini tergantung pada penyesuaian dari pemilik hewan peliharaan untuk beradaptasi dengan “bahasa” pribadi masing-masing kucing.

Baca Juga : FIFA Akan Gunakan AI Untuk Deteksi Offside di Piala Dunia 2022

Apakah Aplikasi MeowTalk Memungkinkan Kita Untuk Mengerti Kucing? 

Dalam sebuah penelitian bernama Meowsic mengungkap jika memahami atau menterjemahkan meow kucing ini kemungkinan bisa terjadi. “Mereka cenderung menggunakan jenis melodi yang berbeda dalam mengeong mereka ketika mereka mencoba untuk memberi sinyal hal yang berbeda,” kata Dr. Susanne Schötz, seorang ahli fonetik di Universitas Lund di Swedia yang memimpin penelitian tersebut.

Kemudian dalam sebuah studi tahun 2019 , Dr. Stavros Ntalampiras, seorang ilmuwan komputer di Universitas Milan, menunjukkan bahwa algoritma dapat secara otomatis membedakan antara suara mengeong kucing. Menurut penelitian ini, kucing terbagi ke dalam tiga situasi: saat mereka di mandikan, saat menunggu makanan, atau setelah kita tinggal sendirian. Jadi ini mungkin saja hal ini bisa dilakukan.

Meskipun demikian, Dr. Schötz dalam penelitian Meowsic mengatakan jika selama bertahun-tahun ia masih masih belum menemukan terjemahan kucing yang membuatnya terkesan. “Saya tak sabar untuk melihat sesuatu yang benar-benar bekerja, karena itu akan menjadi brilian,” katanya.

Baca Juga : Waspada, Kucing Juga Bisa Kena Heat Stroke

Jadi apakah mungkin memahami arti dari “meong” kucing kita? Jawabannya mungkin saja. Namun, apakah aplikasi MeowTalk ini bisa akurat menterjemahkan ‘meow’ kucing? Jawabannya belum tentu. Daripada penasaran, silahkan sobat milenia coba sendiri ya, dan kasih tau impresi kalian di kolom komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *