Mengenal Muhammadiyah Melalui Sejarah Berkembang dan Tantangannya

Mengenal Muhammadiyah

Milenianews.com – Mengenal Muhammadiyah perlu diterapkan di kehidupan umat islam, khususnya yang menganut ideologi Muhammadiyah. Muhammadiyah telah menjadi organisasi Islam yang cukup besar, oleh karena itu organisasi Islam yang satu ini telah memiliki peran yang sangat besar terhadap penyebaran ajaran Islam di Indonesia.

Di awal berdiri, tahun 1912 di Yogyakarta, faham Muhammadiyah sudah sampai ke pelosok Jawa termasuk Kota Kudus. Namun, pada saat itu faham Muhammadiyah belum mendapat izin untuk menyebarkan ajarannya keluar Yogyakarta oleh pemerintah Hindia Belanda.

Mengenal Muhammadiyah

Hingga akhirnya, pada tahun 1921 Muhammadiyah diberi izin oleh pemerintah Hindia Belanda untuk menyebarkan ajaran agama keluar Yogyakarta. Kemudian, berdirilah Cabang Muhammadiyah di Malang dan Mblora. Selanjutnya, setelah melalui peraturan ketat pemerintah Hindia Belanda berdirilah cabang Muhammadiyah di Jakarta, Surakarta, Purwokerto, Pekalongan, dan Pekajangan.

Baca juga: Metode Dakwah Muhammadiyah yang Damai dan Tentram

Selain itu, perkembangan Muhammadiyah juga diawali dengan tumbuhnya ranting-ranting yang sekarang sudah menjadi cabang tersendiri yakni ranting Gebog, Jati, Kota, dan Pasuruhan. Letak cabang tersebut pun tidak jauh dengan Kudus Kulon yang menjadi salah satu Cabang Muhammadiyah dari Ekskarisidenan Pati.

Muncul pada tokoh baru

Perkumpulan ranting yang dipunggawai oleh H Dul Majid, H Syafi’I, H Nawai, dan H Jahid pun mulai berkembang dengan adanya pengajian-pengajian yang di adakan dirumah Umar Said yang merupakan salah satu menantu dari raja kretek M. Niti Sumito yang rumahnya di sebelah barat sungai yang sering disebut dengan rumah kembar.

Setelah itu terjadilah perdebatan kecil yang berujung panjang antara KH R. Asnawi dengan H Dul Majid yang membahas tentang syirik, khurofat, bid’ah dan takhayul, serta memperdebatkan permasalahan ibadah-ibadah.

Setelah terjadinya perdebatan tersebut muncullah para tokoh baru yang kebanyakan adalah seorang pemuda yang berhati tulus untuk mengadakan gerakan perubahan dalam segala aspek, pendidikan, budaya, sosial, diantara para tokoh pemuda tersebut adalah H Abdul Qodir, H M. Mashadi, Mener Kalian, dan Mener Sajid.

Pada saat itu H, Abdul Qodir merupakan seorang pengusaha rokok yang hampir mengalami gulung tikar lalu ia mewakafkan tanahnya untuk dibangun sebuah sekolah, dan akhirnya berdirilah sekolah Muhammadiyah.

Baca juga: Atdikbud RI Canberra Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Penguatan Bilateral RI-Australia

Awal berdiri di Kudus

Awal berdirinya Muhammadiyah di Kudus, adalah sebagai Cabang yang bisa dipastikan seperti berdirinya Muhammadiyah di Cabang Blora pada tahun 1921 yang secara resmi diakui oleh pemerintahan Belanda pada saat itu. Namun, paham ini lebih dahulu berkembang ke masyarakat melalui perdagangan dan pengajian.

Pada saat itu, tepatnya di tahun 1920, Muhammadiyah terinspirasi untuk membangun Sekolah Dasar (SD). Sekolah tersebut memiliki tujuan untuk mengantisipasi adanya misionaris belanda yang pada saat itu sudah memiliki sekolah HIS Maden Biebel.

Tak mau kalah, Muhammadiyah pun mendirikan sekolah HIS Moehamadien Maden Qur’an. Pasca berdirinya Muhammadiyah di Kudus banyak terjadi serangan dari kalangan umat Islam. Terutama dari orang-orang yang tidak menyukai dengan paham Muhammadiyah.

Baca juga: Sekolah Prestasi Global Kunjungi Muhammadiyah Islamic College, Singapura

Tantangan Awal Mula Berdiri

Hinaan itu berupa olok-olokan yang dilakukan oleh kalangan muslim sendiri hingga mangkafirkan orang yang paham dengan Muhammadiyah. Selain itu, setelah berdirinya Hisbul Wathon, tudingan tersebut berubah lebih tajam lagi dengan sebutan Wahabi.

Muhammadiyah pun mendapatkan tekanan dari para penjajah seperti misionaris. Sehingga, mereka akan dicurigai oleh tentara Belanda jika mengadakan perkumpulan.

Meskipun begitu hingga saat ini Muhammadiyah tetap menunjukkan eksistensinya di dunia pendidikan maupun syiar agama. Maknanya Muhammadiyah terus menjulang tinggi melambungkan semangat syiarnya.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *