Makam Sunan Gunung Jati, Salah Satu Wisata Religinya Generasi Milenial

Makam Sunan Gunung Jati, Salah Satu Wisata Religi Generasi Milenial

Milenianews.com – Berbicara mengenai Makam Sunan Gunung Jati, Sobat Milenia mengenal Syekh Syarief Hidayatullah, atau lebih dikenal dengan Sunan Gunung Jati? Bagi yang belum mengenalnya, beliau merupakan salah satu dari sembilan para wali atau yang kita kenal sebagai Wali Songo.

Masyarakat sering menjadikan Makam Sunan untuk wisata religi, atau untuk berziarah, sekaligus jejak sejarah penyebaran Islam di Indonesia. Salah satu objek wisata religi ini, menjadi salah satu tempat ziarah yang paling sering dikunjungi di Jawa Barat.

Namun, bukan hanya warga Jawa Barat saja yang Mendominasi kunjungan ke Makam Sunan Gunung Jati, tapi dari seluruh penjuru nusantara. Selain itu, tidak hanya masyarakat muslim yang sering berkunjung ke sana. Tidak sedikit dari mereka yang beragama Budha atau Konghucu pun turut berkunjung ke objek wisata religi yang satu ini.

Salah satu alasannya karena di kawasan wisata religi ini juga terdapat makam istrinya yang bernama Putri Ong Tien Nio. Beliau berasal dari keturunan Cina, tepatnya keturunan Kaisar Dinasti Ming.

Baca Juga : 6 Rekomendasi Tempat Wisata Untuk Kaum Milenial di Tasikmalaya 

Sekilas Tentang Sunan Gunung Jati

Foto: Sunan Gunung Jati (Sumber: Liputan6)

Perlu Sobat Milenia tahu, Sunan Gunung Jati berasal dari keturunan Syarif Abdullah Umdatuddin, dan Nyai Rara Santang. Siapa sih Rara Santang? Beliau adalah putri dari Prabu Siliwangi.

Sunan Gunung Jati lahir sekitar tahun 1448 – 1450 Masehi dengan nama asli Syarif Hidayatullah, atau Sayyid Al-Kamil. Sunan Gunung Jati pertama menginjakkan kaki di Cirebon pada tahun 1470. Setelah itu, pada tahun 1479, beliau baru menjadi Raja Cirebon ke-2, atau Kesultanan Cirebon.

Sunan Gunung Jati wafat di usia kurang lebih 120 tahun, atau di tahun 1568 Masehi. Sunan Gunung Jati mempunyai istri yang berasal dari keturunan Cina, Putri Ong Tien Nio, beliau seorang putri Kaisar Dinasti Ming.

Wisata religi Makam Sunan Gunung Jati

Makam Sunan Gunung Jati ini terletak di Jalan Alun-Alun Ciledug No. 53, Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Untuk saat ini, jalan menuju Makam Sunan Gunung Jati sangat mudah untuk kita akses dari berbagai kota.

Selain itu, walaupun lokasi Makam Sunan Gunung Jati ini berada di wilayah Kabupaten Cirebon. Namun, karena jaraknya cuma 3 kilometer dari Kota Cirebon, banyak orang yang menganggapnya sebagai bagian dari Kota Cirebon.

Jarak Makam Sunan Gunung Jati dari alun-alun Kota Cirebon pun hanya 4 kilometer. Jika kita tempuh memakai kendaraan pribadi, hanya akan memakan waktu tempuh sekitar 15 menit. Para pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan umum, bahkan bisa menggunakan bus travel untuk rombongan.

Kapan saja ya jam operasionalnya?

Makam Sunan Gunung Jati ini Buka selama 24 jam, dari hari Senin sampai Minggu. Jadi, objek wisata religi ini itu selalu buka setiap hari kecuali jika beberapa hal yang penting. Seperti, kebijakan dari pemerintah atau pun ada perintah dari keluarga besar Sunan Gunung Jati.

Oh iya, di masa pandemi yang belum usai ini, kemungkinan tempat wisata yang ada di Cirebon banyak yang tutup. Jadi, Mile sarankan Sobat Milenia untuk selalu update sebelum mengunjungi tempat wisata mana pun, karena setiap daerah berbeda kebijakannya.

Baca Juga : 3 Tempat Wisata Alam Populer di Bantul, Yogyakarta 

Berapa Sih Harga Tiket Masuk Makam Sunan Gunung Jati?

Kira-kira berapa ya harga tiket masuk makam Sunan Gunung Jati? Mahal gak ya Sobat Milenia? Ternyata, harga tiket masuk objek wisata religi yang satu ini “gratis” lho.

Namun, para pengunjung biasanya dapat memberi infaq seikhlasnya kepada juru kunci yang ada di kawasan makam. Selain itu, pengunjung juga dapat menyiapkan uang bagi para pengemis yang ada di lokasi sebelum masuk ke kawasan tersebut.

Fasilitas yang ada di Makam Sunan Gunung Jati

Bagi Sobat Milenia, khususnya yang belum pernah ke Makam Sunan Gunung Jati, karena kawasan ini merupakan objek wisata religi. So, pastinya juga menyajikan berbagai fasilitas yang juga mendukung kenyamanan wisata religi.

Berikut beberapa fasilitas yang tersedia di kawasan wisata religi yang satu ini:

  • Area parkir
  • Toilet
  • Warung penjual makanan, minuman, dan souvenir.
  • Mushola
  • Juru Kunci sebagai pemandu wisata religi pengunjung

Selain itu, bagi sobat yang mencari penginapan di dekat kawasannya, biasanya warga sekitar menyewakan tempat tinggalnya kepada pengunjung. Namun, bagi sobat ingin mencari hotel, bisa mencari di sekitar pusat Kota Cirebon yang jaraknya cuma sekitar 4 kilometer saja.

Baca Juga : Tempat Wisata Favorit di Kota Tegal

Daya tarik Makam Sunan Gunung Jati

Foto: Sumur Kramat (Sumber: Correcto.id)

Kira-kira ada apa saja ya di Kawasan wisata Makam Sunan Gunung Jati? Yuk kita bahas satu persatu.

1. Sembilan Pintu Utama

Makam Sunan Gunung Jati terletak di area pemakaman yang paling atas, atau berada di pintu kesembilan. Untuk sampai ke lokasi utama Makam terdapat akses berupa tangga, dan melalui beberapa pintu utama yang berjumlah 9 pintu.

Namun, tidak sembarangan orang yang bisa masuk dan dapat ijin ke area makam tersebut. Yang dapat memasukinya yakni keturunan Sunan Gunung Jati, termasuk juga keluarga besar kraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan.

Sembilan pintu utama yang ada di kawasan Makam Sunan Gunung Jati adalah sebagai berikut :

  • Pintu Pasujudan
  • Pintu Gapura
  • Pintu Krapyak
  • Pintu Ratnakomala
  • Pintu Jinem
  • Pintu Rararog
  • Pintu Kaca
  • Pintu Bacem
  • Pintu Teratai

2. Tujuh Sumur

Sobat Milenia bisa berendam, mandi atau sekedar membasuh wajah di 7 sumur yang terdapat di sana. Ketujuh sumur Keramat Gunung Jati ini memiliki filosofi sendiri-sendiri, dari bermacam-macam sumur memiliki khasiat sendiri-sendiri.

Salah satunya yaitu dipercaya berkhasiat memulihkan kesehatan, kesejahteraan hidup hingga urusan asmara dan penghasilan.  Peziarah sering menggunakannya untuk memperoleh berkah dengan mandi di tujuh sumur ini, atau dalam bahasa Jawa menyebutnya ‘adus Pitung Sumur’.

Inilah ketujuh sumur yang terdapat di di kawasan wisata religi yang satu ini:

  • Sumur Jatimulya

Arti kata Jatimulya memiliki arti sebagai hakikat dalam artian manusia. Selain hidup sebagai makhluk fisik, manusia juga sebagai makhluk batin atau rohaniah.

  • Sumur Kasepuhan

Sumur Kasepuhan berarti sumur yang sudah tua (Sepuh) yang memiliki berkah sebagai pemberi lindungan dan pemenuhan berkah. Karakter tua ini bisa dianalogikan sebagai teladan dan kepemimpinan.

  • Sumur Kanoman

Berbeda dengan sumur Kasepuhan, sumur Kanoman berarti sumur yang muda. Di mana sifat yang melekat ialah rendah hati dan tawadhu yang jauh dari sifat-sifat adigung seperti takabur sombong dan lain-lain.

  • Sumur Kemuliaan

Sumur Kemuliaan secara maknanya, sumur ini adalah gabungan dari ketiga sumur, yaitu sumur Jalatunda, sumur Tegang Pati dan sumur kejayaan. Di mana seseorang yang mendalami ketiga unsur tersebut akan diangkat derajatnya.

  • Sumur Jalatunda

Sumur Jalatunda memiliki makna bahwa manusia jangan menunda-nunda ketika hendak melakukan sesuatu perbuatan baik. Karena kita tak pernah tahu kapan akan meninggal dan menghadap sang pencipta.

  • Sumur Tegang Pati

Masyarakat mengenalnya sebagai sumber penghilang sifat-sifat buruk seperti dengki, riya, ujub, sombong, dan sebagainya.

  • Sumur Kejayaan

Masyarakat mempercayai sumur ini dapat memberi keselamatan dan perlindungan dari berbagai bentuk serangan jahat dan nasib buruk.

Pengunjung sering kali memadati ketujuh sumur untuk memperoleh berkah, terlebih bila menjelang momen-momen besar. Ketujuh sumur ini pun tidak pernah mengering mesti pada musim paceklik panjang. Sehingga, masyarakat sendiri dan para pengunjung yang datang tidak akan kekurangan air.

3. Makam Putri Ong Tien Nio

Selain Makam Sunan Gunung Jati, di area tersebut juga terdapat satu makam yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para peziarah. Makam tersebut adalah makam Putri Ong Tien Nio, seorang putri keturunan Cina yang berasal dari Kekaisaran Dinasti Ming. Beliau adalah istri Sunan Gunung Jati.

Ornamen-ornamen khas China mendominasi area makam putri tersebut. Bukan hanya umat Islam saja yang mengunjungi makam tersebut, tetapi dari agama yang lain pun datang berziarah ke makam tersebut.

Baca Juga : 7 Kuliner Legendaris di Sukabumi, Sobat Milenia Wajib Coba!

Bagaimana Sobat Milenia? Apakah sobat Milenia tertarik untuk wisata religi ke Makam Sunan Gunung Jati? Oh iya sebagai tambahan saja, kalau berwisata ke sana jangan lupa untuk sekalian wisata kuliner juga. Sobat Milenia harus tahu, banyak loh kuliner khas Cirebon yang enak seperti nasi jamblang dan Empal Gentong. Semoga bermanfaat!!(Reporter 5/Tommy)

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *