Lagi Banyak Pikiran? Sini Ngopi di D’Balong Coffee

d'balong coffee

Milenianews.com – Sobat milenia yang berada di Tasikmalaya merasa jenuh di rumah saja? Ingin mencari tempat nongkrong sekaligus healing? Saat ini, di Tasikmalaya sudah ada banyak sekali tempat nongkrong dengan berbagai konsep yang dihadirkan.

D’Balong Coffee salah satunya, hadir sebagai tempat nongkrong sekaligus healing bagi milenial yang lagi pusing. Sebelum menjadi coffee shop, kafe ini awalnya hanya warung kopi biasa dengan nama “Kedai Goceng”.

Baca Juga : Kopi Siloka, Jadi Tempat ‘Ngopi’ Nyaman Milenial di Tasikmalaya

Namun, warga sekitar sangat antusias atas hadirnya warung kopi ini. Konsumen sudah pasti memerlukan tempat yang memadai. Kemudian sang pemilik kafe, Diki, mengupgrade tempat coffee shop ini, dan terciptalah D’Balong Coffee.

Nama D’Balong Coffee sendiri, tercetus karena tempat nongkrong ini langsung disuguhkan dengan pemandangan balong (kolam ikan). Dengan tepian gajebo-gejebo kecil, sebagai tempat menyeruput nikmatnya kopi yang dipesan. Selain itu, katanya, agar orang-orang juga mudah mengingatnya.

“Kami sudah berdiri selama 1 tahun. Yang membedakan D’Balong Coffee dengan tempat lain, pertama konsep tempatnya. Sedangkan kedua, kami punya lebih banyak menu makanannya. Dengan menu populernya ada mie setan dan nasi kulit. Jumlah porsi yang terjual sehari bisa mencapai 30 porsi,” kata Diki kepada Milenianews.com, Selasa (28/9).

Milenial gak akan nyesel ngopi di D’Balong Coffee

Foto : Pengunjung bisa memilih tempat pinggir ‘balong’ dengan banyak ikan yang bisa kita beri makan

Saat ini, kaum milenial dan gen Z, lebih suka tempat-tempat yang instagramable daripada rasa dari menu itu sendiri. “Namun, D’Balong Coffee menghadirkan ‘rasa’ dari keduanya. Masakannya punya rasa yang enak, dan tempatnya juga aestethic,” ujarnya.

Diki, juga membagikan tips, terutama bagi para milenial yang ingin membuka usaha yang sama dengannya. 

“Untuk anak muda yang ingin membuat usaha, kita memerlukan banyak ilmu. Akan percuma jika kita mempunyai modal tapi tidak mempunyai ilmu. Sekarang ini kan banyak media sosial, kita bisa lihat materi-materi disana mengenai bisnis. Salah satu kuncinya di bidang kuliner ini, kalian harus mengikuti trend perkembangan zamannya seperti apa,” jelasnya.

Sang pemilik bercerita, pernah saat itu, pendapatan sehari hanya Rp15.000 saja. Akan tetapi, dengan pengalaman tersebut, tak menjadikan D’Balong Coffe terus terpuruk.

Biasanya ramai pengunjung saat weekend. Ketika sepi pengunjung pernah kita hanya mendapat keuntungan sehari hanya Rp15.000 saja. Saat itu banyak makanan yang dibuang karena basi,” cerita Diki.

Baca Juga : D’Balong Coffe, Tempat Nongkrong Kekinian, Harga Kantong Pelajar

Tetapi, lanjutnya, hal tersebut terjadi hanya sekali saja. Dari sana, mulai memanfaatkan digital marketing, seperti menggunakan media sosial untuk bisa membantu menaikkan pamor coffee shop ini.

Mengenai harga, sobat milenia tak perlu khawatir. D’Balong Coffee berikan harga yang ramah di kantong pelajar. Meskipun saat ini, bahan-bahan pokok naik, harga dari menu D’Balong hanya bertambah 1000-2000 saja.

D’Balong Coffee buka dari jam 10.00 s/d 22.00 setiap hari, dan beralamat di jl. Situbeet No.10, Cipari, Kec. Mangkubumi, Tasikmalaya, Jawa Barat.(Reporter/LL)

 

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *