Stroke di Usia Muda: Kenali Sikap dan Perilaku yang Memicunya!

Stroke di Usia Muda

Milenianews.com – Stroke sering kali dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang lanjut usia. Namun, kenyataannya, stroke juga bisa terjadi pada usia muda, termasuk mereka yang masih berada dalam rentang produktif (20-50 tahun).

Menurut Agus Citra Dermawan, Sekretaris Prodi Keperawatan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Salemba 45, gaya hidup dan perilaku tertentu bisa meningkatkan risiko stroke bahkan pada usia muda. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa faktor pemicu stroke di usia muda yang perlu diwaspadai.

Baca juga: Kenali Keperawatan Maternitas dan Jadi Pahlawan Bagi Ibu dan Remaja!

Apa itu stroke?

Stroke terjadi ketika suplai darah ke sebagian otak terputus atau berkurang, menyebabkan jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Dalam hitungan menit, sel-sel otak bisa mulai mati. Oleh karena itu, memahami faktor risiko stroke sejak dini sangat penting untuk mencegah dampaknya yang bisa sangat merusak.

Sikap dan perilaku yang dapat memicu stroke di usia muda

1. Pola makan tidak sehat

Diet tinggi lemak jenuh, gula, dan garam dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, yang pada gilirannya memperbesar risiko stroke. Makanan cepat saji dan minuman manis yang sering dikonsumsi tanpa batasan adalah contoh nyata dari pola makan yang berbahaya.

2. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol

Merokok mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan pembentukan plak di arteri, sementara alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan melemahkan otot jantung. Kombinasi ini bisa memperburuk kesehatan pembuluh darah secara signifikan.

3. Kurang aktivitas fisik

Kurangnya aktivitas fisik memperlambat aliran darah dan meningkatkan risiko obesitas, hipertensi, serta diabetes yang merupakan faktor utama pemicu stroke.

4. Stres berkepanjangan

Stres kronis meningkatkan kadar hormon kortisol yang bisa memicu peradangan dalam tubuh dan merusak pembuluh darah. Ini secara langsung dapat meningkatkan risiko stroke.

5. Mengabaikan kondisi medis

Hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan gangguan jantung adalah kondisi yang perlu dikelola dengan baik untuk mencegah stroke. Mengabaikan pengobatan atau tidak rutin memeriksakan diri bisa memperbesar risiko.

Baca juga: Di Tengah Badai PHK Karier Jurusan Keperawatan Tetap Stabil dan Aman dari PHK!

6. Konsumsi narkoba dan stimulan berbahaya

Obat-obatan terlarang seperti kokain dan amfetamin dapat meningkatkan tekanan darah secara ekstrem dan menyebabkan pembuluh darah pecah, mengakibatkan stroke mendadak.

7. Dehidrasi dan kebiasaan menahan pipis

Kurangnya cairan dalam tubuh dapat membuat darah lebih kental, meningkatkan risiko pembekuan darah dan stroke. Selain itu, kebiasaan menahan pipis dapat meningkatkan tekanan darah.

8. Terlalu banyak kerja (Workaholic)

Bekerja berlebihan tanpa istirahat yang cukup meningkatkan risiko stres, hipertensi, dan penyakit jantung, yang semuanya dapat berujung pada stroke.

Peran UBSI dalam mencegah stroke di Usia Muda

UBSI kini tengah memperluas fokusnya pada kesehatan masyarakat dengan rencana membuka Program Studi Keperawatan melalui proses penyatuan dengan Akper Bina Insan. Langkah ini merupakan upaya untuk menyediakan pendidikan kesehatan yang lebih komprehensif, termasuk pemahaman tentang pencegahan stroke di usia muda.

“Dengan kurikulum yang berfokus pada perawatan dan kesehatan masyarakat, UBSI berupaya menghasilkan tenaga kesehatan yang siap menghadapi berbagai tantangan, termasuk pencegahan penyakit serius seperti stroke,” kata Cintra.

Baca juga: Seminar Keperawatan UBSI Buka Peluang Karier Global ke Jepang!

Kesimpulan

Mencegah stroke di usia muda bukan hanya soal menghindari faktor risiko fisik, tetapi juga mengelola stres, menjaga pola makan, serta memperhatikan kesehatan secara keseluruhan. Dengan edukasi yang tepat, seperti yang ditawarkan oleh UBSI melalui program keperawatannya, generasi muda dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.

Stroke di usia produktif sering terjadi karena faktor gaya hidup yang bisa dimodifikasi. Dengan memahami faktor risiko dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat melindungi diri dari ancaman stroke di usia muda dan menjalani hidup yang lebih sehat dan produktif. “Mulai perubahan sehat sedini mungkin untuk mengurangi risiko!,” tutup Citra.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *