Milenianews.com – Sebelum mengenal jenis dan penyebab kesehatan mental yang sedang dialami, Sobat Milenia sudah tahu apa itu kesehatan mental? Kesehatan mental atau mental health adalah kondisi psikologis, emosional dan sosial yang mempengaruhi cara berpikir, berperasaan dan berperilaku.
Sebagai contoh, peristiwa dalam hidup yang berdampak besar pada kepribadian dan perilaku seseorang bisa mempengaruhi kesehatan mentalnya. Misalnya, masalah keluarga, kekerasan, stress berkepanjangan, atau kekerasan yang umum terjadi, bisa menjadi pemicu yang dapat mengganggu kondisi kejiwaan seseorang.
Masalah kesehatan mental dapat memengaruhi cara seseorang dalam menghadapi stres, berinteraksi dengan orang lain, dan membuat keputusan. Bahkan, tidak sedikit orang yang merasakan adanya dorongan untuk menyakiti diri sendiri saat kesehatan mentalnya terganggu. Maka dari itu, menjaga kesehatan mental sangat penting agar dapat mengelola stres, membangun hubungan dan mencapai potensi diri secara optimal.
Baca juga: 5 Jenis Healing Mental yang Perlu Kamu Tahu Ini Sangat Efektif!
Jenis gangguan kesehatan mental
Ada beberapa penyakit mental yang hanya terjadi pada jenis pengidap tertentu, seperti postpartum depression yang hanya menyerang ibu setelah melahirkan. Berikut beberapa jenis gangguan kesehatan mental lainnya yang telah Mile rangkum dari beberapa sumber:
1. Gangguan kecemasan (Anxiety Disorders)
Rasa cemas yang berlebihan, di mana penderita merasa khawatir dan ketakutan secara berlebihan dan terus-menerus. Kondisi ini dapat terjadi kepada siapa saja terutama bagi wanita di atas usia 30 tahun.
2. Depresi (Depressive Disorders)
Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih yang berkepanjangan. Kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas sehari-hari, serta perubahan nafsu makan, juga merupakan salah satu gejala depresi.
3. Gangguan bipolar (Bipolar Disorders)
Ini adalah gangguan suasana hati yang melibatkan episode depresi dan mania (keadaan mood yang sangat tinggi, energi yang berlebihan dan perilaku implusif).
4. Gangguan obsesif-komplusif (Obsessive-Complusive Disorder, OCD)
OCD ditandai dengan pikiran obsesif yang berulang. Selain itu, perilaku komplusif dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh obsesi tersebut.
5. Gangguan stres pasca-trauma (Post-Traumatic Stress Disorder, PTSD)
PTSD berkembang setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis, seperti bencana alam, kecelakaan serius, atau kekerasan. Gejalanya bisa termasuk kilas balik, mimpi buruk dan kecemasan yang parah.
6. Skizofrenia (Schizophrenia)
Skizofrenia adalah gangguan mental serius yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan dan berperilaku. Gejalanya bisa termasuk delusi, halusinasi dan pemikiran yang kacau.
7. Gangguan kepribadian (Personality Disorders)
Ini termasuk gangguan seperti gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder), gangguan kepribadian narsistik dan gangguan kepribadian antisosial. Gangguan ini melibatkan pola pikir, perasaan dan perilaku yang tidak sehat dan sulit diubah.
8. Gangguan perkembangan saraf (Neurodevelopmental Disorders)
Ini termasuk gangguan seperti autism, ADHD (attention-deficit/hyperactivity disorder) dan gangguan belajar. Gangguan ini biasanya didiagnosis pada masa anak-anak. Selain itu, gangguan ini dapat mempengaruhi perkembangan otak.
9. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
ADHD adalah gangguan mental berupa perilaku implusif dan hiperaktif. Gejala ini membuat anak-anak kesulitan untuk memusatkan perhatian pada satu hal dalam satu waktu.
10. Gangguan tidur (Sleep Disorders)
Sebagai tambahan, gangguan ini mencakup insomnia, sleep apnea, serta gangguan tidur lainnya. Oleh karena itu, kondisi-kondisi tersebut mempengaruhi kemampuan seseorang untuk tidur nyenyak dan mendapatkan istirahat yang cukup.
Baca juga: Tidur Diatas Jam 1 Pagi, Ngaruh ke Kesehatan Mental
Nah, itulah beberapa jenis gangguan kesehatan mental yang perlu kamu ketahui. Setelah memahami berbagai jenis gangguan kesehatan, penting untuk mengeksplorasi faktor-faktor penyebabnya.
Penyebab gangguan kesehatan mental
Setiap jenis gangguan sering kali berkaitan erat dengan berbagai gangguan kesehatan dan penyebabnya yang dapat meliputi faktor biologis, psikologis, dan lingkungan. Dengan mengetahui penyebabnya, kita bisa melakukan pencegahan agar kita tidak mengalami gangguan kesehatan mental yang parah. Berikut beberapa penyebab gangguan mental yang sudah Mile rangkum dari beberapa sumber:
1. Dampak stres berkepanjangan terhadap kesehatan mental
Masalah dalam hubungan interpersonal termasuk konflik dalam keluarga, persahabatan yang tegang, atau ketidakstabilan dalam hubungan romantis dapat menyebabkan stres emosional yang signifikan.
2. Kesehatan mental dan hubungan sosial: bagaimana keterasingan memengaruhi psikologi
Kurangnya dukungan sosial yang memadai melibatkan adanya keluarga, teman, atau komunitas yang memberikan rasa diterima, dukungan emosional, dan bantuan praktis.
3. Pengaruh trauma masa kecil terhadap kesehatan mental dewasa
Sebagai catatan, pengalaman trauma di masa kecil seperti pelecehan atau penelantaran dapat mempengaruhi kesehatan mental di kemudian hari.
4. Genetika dan peranannya dalam kesehatan mental: Fakta atau Mitos?
Faktor genetik ini tidak bekerja secara tunggal, melainkan berinteraksi dengan lingkungan dan pengalaman hidup seseorang. Dengan kata lain, meskipun seseorang mungkin memiliki predisposisi genetik terhadap gangguan mental, faktor-faktor seperti stres, trauma, dan dukungan sosial juga dapat mempengaruhi apakah gangguan tersebut akan berkembang atau tidak.
5. Pengaruh konsumsi media sosial terhadap kesehatan mental anak muda
Lebih lanjut, penggunaan media sosial yang berlebihan atau negatif dapat mempengaruhi kesehatan mental anak muda.
6. Pola makan dan kesehatan mental: bagaimana nutrisi mempengaruhi emosi
Selain itu, kekurangan nutrisi penting, seperti vitamin D, omega-3, atau vitamin B12, dapat memengaruhi suasana hati.
Baca juga: Waspada! Pentingnya Kesehatan Mental
7. Perubahan hidup besar dan stres: kapan kehidupan baru menjadi beban?
Misalnya, perubahan hidup besar seperti pindah rumah, kehilangan pekerjaan, atau perceraian dapat menimbulkan stres berlebih.
8. Ketidakamanan ekonomi dan kesehatan mental: mewaspadai bahaya ketidakstabilan keuangan
Ketidakstabilan ekonomi dapat menciptakan tekanan tambahan dalam kehidupan sehari-hari, seperti kesulitan dalam membayar tagihan, utang yang menumpuk, atau ketidakmampuan untuk merencanakan masa depan secara efektif.
Kesimpulannya, kesehatan mental adalah aspek yang sangat penting dalam kehidupan seseorang, yang dapat mempengaruhi cara berpikir, perasaan, dan perilaku. Oleh karena itu, penanganan yang cepat dan tepat, baik melalui konseling atau dukungan medis, dapat membantu individu mengelola gangguan mental dan memulihkan kualitas hidup mereka.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
