Jangan Anggap Remeh, Berikut Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Stunting

Jangan Anggap Remeh, Berikut Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Stunting
Penyebab dan Solusi Stunting

Milenianews.com – Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang kebanyakan terjadi pada anak-anak. Banyak faktor penyebabnya, beberapa diantaranya akibat dari gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Anak-anak mengalami stunting jika tinggi badan mereka lebih rendah dari rata-rata Standar Pertumbuhan Anak WHO. Sebenarnya kita bisa mengatasi Stunting dan mencegah itu terjadi pada anak adalah dengan cara memberi nutrisi yang memenuhi sejak awal.

Melansir dari laman National Center for Biotechnology Information, Kamis (2/2/2023), terdapat faktor-faktor Penyebab dan cara mengatasi Stunting.

Faktor Penyebab Stunting

1. Faktor Genetik dan Lingkungan Keluarga

Terdapat faktor ibu yang teridentifikasi gizi buruk selama prakonsepsi, kehamilan, dan laktasi perawakan ibu yang pendek infeksi kehamilan remaja kesehatan mental, keterbatasan pertumbuhan janin, kelahiran prematur, dan jarak kelahiran yang pendek serta tekanan darah tinggi (hipertensi). Dari semua hal tersebut, telah terbukti berhubungan dengan stunting pada anak di Indonesia.

Faktor penentu lain di bawah lingkungan keluarga juga ada terkait dengan stunting pada anak dalam literatur di Indonesia, yaitu faktor kekayaan rumah tangga, kebiasaan merokok ayah dan ibu, perawakan ayah yang pendek, dan rumah tangga yang padat.

2. Faktor Makanan Pendamping ASI yang Tidak Memadai

Faktor ini mencakup kualitas makanan yang buruk, penerapan pemberian makan yang tidak memadai, serta kebersihan makanan dan air. makanan dengan kualitas buruk mencakup kualitas gizi mikro yang kurang baik, tingkat keragaman makanan yang sedikit dan asupan makanan sumber hewani, kandungan zat gizi yang rendah, serta kandungan energi yang rendah pada makanan pendamping ASI.

Pembelian air minum yang murah dan makanan yang kurang baik secara tidak langsung berhubungan dengan peningkatan kemungkinan stunting pada anak usia 0-59 bulan di daerah kumuh perkotaan.

Baca juga : Ganja Dapat Membantu Pengobatan Anak Penderita Autism, Apakah Efektif?

3. Faktor Pemberan ASI

Faktor pemberian ASI yang tidak memadai, termasuk di dalamnya adalah penundaan inisiasi menyusui dini, pemberian ASI non eksklusif, dan penghentian menyusui secara dini. Anak-anak yang berhenti penyapihannya sebelum usia 6 bulan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami stunting.

4. Faktor Penyakit Infeksi

Factor selanjutnya yang menjadi sebab stunting adalah penyakit infeksi. Penyakit infeksi disertai dengan diare dan muntah-muntah dapat menyebabkan anak menjadi kekurangan cairan dan sejumlah nutrisi. Anak yang mengidap diare akan mengalami kekurangan gizi dan kehilangan nutrisi jika tidak segera di tindaklanjuti.

Baca juga : Dampak Buruk Junk Food Untuk Kesehatan Tubuh

Cara Mengatasi Stunting

Setelah mengetahui penyebab terjadinya stunting pada anak, dikutip dari Kementerian Kesehatan RI, Kamis (26/01/2023),  terdapat beberapa cara dalam mengatasi stunting,

1. Memberikan ASI Selama 6 Bulan Pada Bayi

ASI ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, saran bagi setiap ibu untuk tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan kepada sang buah hati untuk mengatasi masalah stunting nantinya.

2. Penuhi Kebutuhan Nutrisi Sejak Kehamilan

Untuk mengatasi dan mencegah stunting pada anak salah satunya dengan selalu memenuhi gizi anak sejak masa kehamilan. Lembaga kesehatan Millenium Challenge Account Indonesia menyarankan agar ibu yang sedang mengandung selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter.

Baca juga : 6 Manfaat Buah Tomat, Bisa Turunkan Berat Badan Hingga Cegah Kanker

3. Monitor Perkembangan Anak

Untuk mengatasi Stunting, oran tua juga perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan berat badan anak. Bawa si Kecil secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak.

4. Dukung pemberian ASI melalui Makanan Pendamping ASI yang sehat

Memberikan makanan pendamping atau MPASI. Dalam hal ini pastikan memilih makanan-makanan yang bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *