Milenianews.com, Jakarta – Ternyata, terjadi peningkatan yang signifikan dalam jumlah pasien cacar monyet. Kementerian Kesehatan telah secara resmi mengonfirmasi penambahan kasus baru yang terkait dengan penyakit ini.
Saat ini, situasinya cukup mengkhawatirkan di Jakarta, di mana sudah tercatat 8 kasus cacar monyet.
Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan situasi ini dan mengambil langkah-langkah cara pencegahan cacar monyet.
Baca juga : Jangan Keliru! Berikut 5 Mitos Cacar Monyet yang Sering Dipercaya
Ngabila Salama, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, memberikan penjelasan mengenai panduan kepada individu yang telah memiliki kontak fisik yang erat atau kontak seksual yang erat dengan pasien cacar monyet. Tujuan utama dari panduan ini adalah untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini.
Cara pencegahan Cacar Monyet
- Orang yang tidak menunjukkan gejala tidak perlu menjalani isolasi mandiri di rumah.
- Para petugas dari puskesmas atau layanan kesehatan akan memantau kondisi kesehatan setiap hari selama 21 hari setelah terjadi kontak terakhir. Ini sesuai dengan periode inkubasi yang berkisar antara 3 hingga 21 hari. Paling umum adalah 6 hingga 10 hari.
- Jika seseorang yang memiliki kontak fisik erat tidak menunjukkan gejala, pemeriksaan swab tidak perlu, namun bagi mereka yang memiliki kontak seksual erat, akan harus melakukan pemeriksaan swab di tenggorokan dan daerah genital/anus.
- Jika kontak erat menunjukkan gejala, mereka akan menjalani isolasi mandiri dan pemeriksaan laboratorium yang mencakup swab tenggorokan, swab genital/anus, dan swab pada lesi kulit jika ada tanda-tanda seperti lenting berisi cairan/nanah, jerawat, bercak merah, atau luka dan koreng lainnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
