Apa Itu Panic Attack? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya di Sini!

Apa Itu Panic Attack

Milenianews.com – Apa itu Panic Attack? Sesuai dengan namanya, panic attack atau serangan panik merupakan kondisi yang ditandai oleh rasa takut atau cemas yang tiba-tiba muncul tanpa alasan yang jelas. Biasanya, episode ini berlangsung dalam beberapa menit hingga setengah jam dan sering kali disertai gejala fisik yang intens.

Serangan panik bisa terjadi kapan saja dan sering membuat penderitanya merasa kewalahan atau kehilangan kendali. Gejala utama panic attack sendiri meliputi detak jantung yang cepat, sesak napas, pusing, berkeringat, gemetar, dan rasa takut yang luar biasa.

Selain itu, beberapa orang bahkan merasa seperti akan meninggal atau mengalami serangan jantung. Gejala-gejala ini biasanya mencapai puncaknya dalam waktu 10 menit sebelum mereda secara perlahan. Kondisi ini dapat terjadi sekali atau berulang, tergantung pada penyebabnya.

Baca juga: Penyakit yang Sering Muncul Saat Musim Hujan dan Cara Mengatasinya

Apa penyebab panic attack?

Dari riset milenianews.com dari beberapa sumber, sampai saat ini, penyebab panic attack belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik, stres berlebihan, dan perubahan biokimia di otak sering dikaitkan dengan kondisi ini. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan mungkin memiliki risiko lebih tinggi. Selain itu, kejadian traumatis atau perubahan hidup yang besar, seperti kehilangan orang yang dicintai, juga bisa menjadi pemicunya.

Selain itu, stimulan seperti kafein atau obat-obatan tertentu dapat memperburuk gejala atau bahkan memicu serangan panik. Orang yang sering mengalami stres berkepanjangan atau memiliki gangguan kecemasan cenderung lebih rentan terhadap kondisi ini. Oleh karena itu, mengenali faktor pemicu individu sangat penting untuk mengelola atau mencegah masalah kesehatan ini.

Bagaimana cara mengatasinya?

Ada beberapa cara untuk mengatasi panic attack, seperti teknik pernapasan dalam untuk membantu menenangkan sistem saraf. Relaksasi otot progresif, yaitu mengencangkan dan melemaskan otot secara perlahan, juga dapat membantu meredakan gejala fisik. Selain itu, metode 5-4-3-2-1, yang melibatkan fokus pada indra, efektif untuk mengalihkan perhatian dari rasa cemas.

Namun, jika panic attack terjadi secara berulang atau mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau psikolog. Terapi kognitif-perilaku atau cognitive behavioral therapy (CBT) adalah salah satu pendekatan yang efektif untuk membantu individu memahami dan mengubah pola pikir yang memicu serangan panik. Obat-obatan tertentu juga mungkin akan diresepkan untuk membantu mengurangi frekuensi serangan.

Baca juga: Kekurangan Vitamin D Dapat Sebabkan Penyakit Autoimun

Kesimpulannya, meskipun panic attack adalah pengalaman yang menakutkan, gejala ini dapat dikelola dengan baik jika ditangani secara tepat. Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan teknik relaksasi, penderita dapat mengurangi dampaknya.

Jika diperlukan, mencari bantuan profesional adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengatasi kondisi ini. Sehat selalu dan semoga bermanfaat!

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *